search:
|
PinNews

Polri Ajak Masyarakat Bali Jadi Tuan Rumah yang Baik Saat KTT World Water Forum 2024 Digelar

Gabriella Hanyokrokusumo/ Selasa, 14 Mei 2024 02:30 WIB
Polri Ajak Masyarakat Bali Jadi Tuan Rumah yang Baik Saat KTT World Water Forum 2024 Digelar

Kaops Puri Agung 2024 Komjen Fadil Imran mengajak masyarakat ikut serta dalam menyukseskan KTT World Water Forum, dengan menjadi tuan rumah yang baik. Foto: PINUSI.COM/Gabriella


PINUSI.COM - Acara bertaraf dunia, KTT World Water Forum, akan digelar beberapa hari lagi.

Sebagai Kaops Puri Agung 2024, Komjen Fadil Imran mengajak masyarakat ikut serta dalam menyukseskan kegiatan tersebut, dengan menjadi tuan rumah yang baik.

"Kami mohon doa restu kepada masyarakat Bali, agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan aman."

"Kita bisa menjadi tuan rumah yang baik, dan bagi masyarakat Bali ini merupakan satu kehormatan menjadi tuan rumah event internasional," pintanya.

Berkoordinasi dengan pemda setempat terkait pengaturan lalu lintas dan pengurangan frekuensi kegiatan masyarakat, salah satunya adalah penerapan work from home (WFH), dan kegiatan belajar dari rumah atau online, agar World Water Forum berjalan lancar dan aman.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan pengamanan kepada tamu VVIP, delegasi, maupun objek-objek yang akan digunakan dalam penyelenggaraan World Water Forum. 

"Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan rencana awal kehadiran kepala negara, misalnya tentang pengamanan objek akomodasi, pengawalan tamu VVIP kita sudah siapkan, perlakuan sebagai tamu VVIP sudah kami siapkan."

"Persoalan nanti jumlahnya ada berapa, kuncinya kami sudah siap," ungkap Kabaharkam Polri itu di Bali, Senin (13/5/2024).

Fadli pun memastikan pengamanan dan pengawalan yang dilakukan oleh pihaknya, tidak akan membatasi masyarakat dan para wisatawan melakukan kegiatan di Bali.

Begitu juga terkait adanya aksi penyampaian pendapat pada saat penyelenggaraan World Water Forum.

Karena, nantinya jika tetap ada masyarakat yang ingin melaksanakan aksi penyampaian pendapat, tetap akan diamankan dan dijaga, karena hal tersebut adalah hak setiap masyarakat.

"Kami tidak akan melakukan pembatasan, tapi mengatur agar semuanya bisa berjalan dengan normal."

"Konferensi berjalan, kemudian masyarakat dan turis bisa menikmati, jadi perlu diatur."

"Oleh sebab itu agar keteraturan terjaga perlu dijaga."

"Agar menjaga kondusivitas wilayah Bali selama masa penyelenggaraan World Water Forum, maka kami sudah siapkan lapangan Renon sebagai tempat penyampaian pendapat."

"Kami juga akan fasilitasi kepada siapa aspirasi ditujukan."

"Kami akan berikan pelayanan dan penjagaan agar yang disampaikan bisa maksimal."

"Namun harapan kami, jangan lakukan tindakan kontraproduktif yang anarkis.

"Mari kita jaga kesejukan selama acara berlangsung," paparnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Gabriella Hanyokrokusumo

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook