PINUSI.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), jika ada penerima manfaat yang kedapatan terlibat dalam kegiatan judi online. 

Langkah ini diambil sebagai upaya menekan jumlah pengguna judi online di lingkungan Pemprov Jakarta.

"Kami sangat prihatin dengan maraknya judi online yang tidak hanya merusak moral generasi muda, tetapi juga berdampak negatif pada kesejahteraan sosial."

"Oleh karena itu, kami mendesak Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah tegas dengan mencabut KJP, KLJ, dan KJMU bagi penerima, jika ada anggota keluarga yang terlibat dalam aktivitas judi online,” ucap Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Sarana Aditya, Rabu (3/7/2024).

Menurut William, judi online merupakan ancaman serius bagi perkembangan generasi muda dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

"Kami percaya langkah tegas ini akan memberikan efek jera dan mendorong penerima manfaat untuk menjauhi kegiatan negatif tersebut."

"Program bantuan sosial seperti KJP, KLJ, dan KJMU diberikan untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk disalahgunakan dalam kegiatan yang merugikan," tuturnya.

PSI Jakarta juga meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial untuk memperketat pengawasan dan melakukan sosialisasi yang lebih intensif, terkait bahaya judi online. 

"Selain tindakan tegas, perlu ada edukasi yang berkelanjutan untuk mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, tentang dampak buruk dari judi online."

"Kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak, untuk memastikan program-program bantuan sosial ini tepat sasaran dan digunakan untuk tujuan yang positif," imbuh William.

PSI Jakarta berkomitmen terus mengawal dan mendukung kebijakan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan warga, dan pemberantasan kegiatan negatif seperti judi online. 

"Kami berharap langkah ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi seluruh warga Jakarta," ucap William. (*)