PINUSI.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Israel dan sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), melakukan kejahatan perang dan pelanggaran hukum internasional.

Erdogan mennyebut Israel telah melakukan 'pembunuhan brutal' terhadap warga sipil Palestina, dengan menyerang rumah sakit dan lokasi bantuan, sehingga melanggar hukum internasional.

"Namun, Pemerintah AS mengabaikan pelanggaran-pelanggaran ini, dan memberikan dukungan terbesar kepada Israel."

"Mereka melakukannya dengan mengabaikan keterlibatan dalam pelanggaran-pelanggaran ini."

"Pada tahap ini, siapa yang akan menjatuhkan sanksi seperti apa terhadap Israel karena melanggar hukum internasional?"

"Itu adalah pertanyaan yang sebenarnya, dan tidak ada yang menjawabnya," kata Erdogan.

Israel membantah tuduhan Erdogan, dan menyatakan pihaknya fokus terhadap Hamas.

Namun, hampir 38.000 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dilaporkan tewas sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. (*)