PINUSI.COM - Jakarta kembali dilanda banjir sejak Rabu (28/1) malam, dengan sejumlah wilayah masih terendam hingga hari ini. Tingginya curah hujan serta faktor lainnya menyebabkan genangan air yang meluas di berbagai titik. Berikut adalah rangkuman informasi terbaru terkait kondisi banjir di awal tahun 2025 ini.
Sebaran Wilayah yang Terendam
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta per Kamis (30/1/2025) sore, sebanyak 35 RT dan 1 ruas jalan masih tergenang air. Wilayah yang paling terdampak adalah Jakarta Barat, dengan 17 RT masih kebanjiran. Rinciannya sebagai berikut:
Baca Juga: Hari ini Rabu 29 Januari 2025, 28 Kelurahan Di Jakarta Terancam Banjir
Cengkareng Barat: 8 RT
Rawa Buaya: 1 RT
Pegadungan: 3 RT
Tegal Alur: 5 RT
Di Jakarta Selatan, 3 RT di Kelurahan Pejaten Timur terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung, dengan ketinggian air mencapai 65 cm. Sementara itu, di Jakarta Timur, 14 RT masih terendam dengan rincian:
Kampung Melayu: 4 RT
Cawang: 5 RT
Cililitan: 2 RT
Bidara Cina: 3 RT
Jakarta Utara juga terdampak, dengan 1 RT di Kelurahan Semper Barat, Cilincing masih tergenang dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Satu ruas jalan yang terdampak adalah Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Sukapura, dengan genangan setinggi 15 cm.
Penyebab Banjir Jakarta
Baca Juga: Transjakarta Rekayasa Rute Layanan Dampak Banjir di Jakarta Utara dan Jakarta Barat
Menurut BPBD, banjir kali ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang terjadi sejak Rabu malam. BMKG mengonfirmasi bahwa hujan deras ini merupakan dampak dari beberapa faktor, di antaranya:
Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yaitu angin dingin dari Samudera Hindia yang meningkatkan intensitas hujan sejak November 2024.
Bibit siklon tropis yang memicu hujan deras dengan intensitas 30-50 mm/hari.
Puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga Februari.
Curah Hujan Melampaui Kapasitas Infrastruktur
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa infrastruktur pengendali banjir di Jakarta hanya mampu menangani hujan dengan intensitas 150 mm/hari. Namun, hujan pada Rabu malam tercatat melampaui batas tersebut, sehingga menyebabkan genangan di berbagai wilayah.
Jumlah Pengungsi Akibat Banjir
Baca Juga: Jakarta Diterjang Hujan Deras, 43 RT di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir
Banjir memaksa ribuan warga untuk mengungsi, terutama di wilayah Jakarta Barat. Berdasarkan data BPBD per Kamis (30/1/2025), terdapat 1.179 warga yang mengungsi di tiga lokasi, dengan rincian sebagai berikut:
Kelurahan Tegal Alur, Kalideres: 690 jiwa (310 keluarga), mengungsi di Musala Al Madin dan Masjid RW 015.
Kelurahan Pegadungan, Kalideres: 300 jiwa (75 keluarga), mengungsi di Masjid Sawatul Ummah.
Kelurahan Cengkareng Barat: 189 jiwa (48 keluarga), mengungsi di Masjid An Nur.
Banjir Terparah Sejak 1998 di Cengkareng
Menurut warga RT 004 RW 014, Kecamatan Cengkareng, banjir tahun ini merupakan yang paling parah sejak 1998. Seorang warga bernama Hendi (50) mengungkapkan bahwa meskipun jalanan sudah dicor dua kali, air tetap mencapai ketinggian yang mengkhawatirkan.
BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di Jabodetabek hingga 31 Januari 2025. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko lebih lanjut akibat banjir.