Mirip Lambang Nazi, Adidas Langsung Tarik Jersey Timnas Jerman Bernomor Punggung 44
Adidas dengan cepat menghentikan penjualan kaus sepak bola Timnas Jerman bernomor 44, setelah disamakan dengan simbol SS Nazi. Foto: Adidas
PINUSI.COM – Adidas dengan cepat menghentikan penjualan
kaus sepak bola Timnas Jerman bernomor 44, setelah disamakan dengan simbol SS Nazi.
Para penggemar
sepak bola Jerman sebelumnya dapat menyesuaikan kaus olahraga berwarna putih, dengan nomor dan teks di bagian belakang.
Namun, sejarawan
Michael König menyuarakan keprihatinannya mengenai angka tersebut, yang
menyerupai tanda Schutzstaffel (SS), yang digunakan oleh kelompok militer swasta
yang brutal pada perang dunia kedua.
König menyatakan di media sosial, desain tersebut sangat dipertanyakan,
sehingga membuat merek olahraga tersebut mengambil tindakan.
Perwakilan Adidas
telah mengonfirmasi mereka melarang orang-orang untuk memesan kaus sepak
bola Jerman dengan nomor 44, dan menyatakan bkesalahan desain tersebut
tidak disengaja.
"Kami sebagai perusahaan berkomitmen untuk menentang xenofobia, anti-Semitisme, kekerasan, dan kebencian dalam segala bentuk," kata juru bicara Adidas Oliver Brüggen.
Mengapa logo
44 menjadi kontroversial?
SS adalah
kelompok paramiliter yang diawasi oleh Adolf Hitler dan Partai Nazi, yang
bertanggung jawab atas genosida terhadap orang Yahudi yang dilakukan selama
Perang Dunia II.
Dianggap sebagai
unit penjaga elite, mereka sering melakukan operasi brutal atas nama Reich
Ketiga.
Dirancang pada 1929 oleh perancang Walter Heck, simbol SS biasanya terdiri dari dua baut berwarna putih terang dengan latar belakang hitam, yang dikenakan oleh anggota kelompok paramiliter.
Simbol itu kini dilarang di
Jerman, karena keterkaitannya dengan kebrutalan pada tahun 1930-an dan 40-an.
Meskipun tidak disengaja, kaus sepak bola baru Adidas menyertakan font yang membuat angka 44 menyerupai logo SS Nazi.
Cacat desain tersebut dengan cepat ditunjukkan sebelum
kaus tersebut ditarik dari penjualan.
Asosiasi Sepak
Bola Jerman (DFB) mengatakan, mereka menanggapi klaim tersebut dengan
sangat serius dan akan mengerjakan desain baru.
"DFB memeriksa nomor 0-9 dan kemudian menyerahkan nomor 1-26 kepada UEFA untuk ditinjau."
"Tak satu pun dari pihak-pihak yang terlibat melihat adanya kedekatan dengan simbolisme Nazi dalam proses pengembangan desain jersey."
"Namun demikian, kami menanggapi informasi tersebut dengan sangat serius, dan tidak ingin menyediakan platform untuk berdiskusi."
"Bersama dengan mitra kami 11teamsports, kami akan mengembangkan desain alternatif untuk nomor 4 dan mengoordinasikannya dengan UEFA," jelas pihak DFB.
Kontroversi
seragam sepak bola lainnya
Seragam sepak
bola telah menjadi topik hangat dalam beberapa minggu terakhir, dengan banyak
penggemar sepak bola yang marah, mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan
pilihan desain tim favorit mereka.
Jerman juga mengungkapkan, kostum tandang mereka berwarna merah muda, untuk merangkul keragaman lebih lanjut dalam olahraga pria.
Mereka kemudian merilis sebuah
video promosi yang tampaknya menanggapi kritik yang diterima oleh kostum
tersebut.
Seragam baru
Inggris juga menghadapi kritik serupa, setelah tim mengungkapkan St George's
Cross baru pada seragam dengan garis-garis ungu dan biru.
Beberapa penggemar mengeklaim mereka harus 'membakar' jersey baru tersebut, dan bahkan para politisi seperti Rishi Sunak dan Keir Starmer memperingatkan Nike, agar tidak mengubah bendera asli.
Sunak menyatakan, bendera nasional
adalah "sumber kebanggaan, identitas, siapa kita, dan mereka sempurna
seperti kita."
Meskipun ada
beberapa kritik, Nike dan tim sepak bola Inggris tampaknya tidak memiliki
rencana untuk mengubah "pembaruan yang menyenangkan" menjelang Euro. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah