search:
|
PinTect

Ahli Geofisika Amerika Serikat Yakin Bulan Lahir di Bumi

andika/ Kamis, 16 Mei 2024 02:30 WIB
Ahli Geofisika Amerika Serikat Yakin Bulan Lahir di Bumi

Seorang peneliti percaya bulan pertama kali muncul di bumi. Foto: ShutterStock/Ilham Ghani


PINUSI.COM - Studi luar angkasa tidak pernah berakhir. 

Seorang peneliti sekarang percaya bulan pertama kali muncul di bumi.

Peneliti mengatakan, pernah terjadi tabrakan mengerikan antara Bumi dan objek seukuran Mars yang disebut Theja.

Tabrakan itu diperkirakan terjadi pada 4,5 miliar tahun yang lalu, dan meninggalkan gumpalan misterius yang terkubur di inti Bumi.

Penemuan ini mengejutkan dunia sains.

Setelah kejadian itu, banyak material baru dibuat yang membantu pembentukan Bulan.

Para peneliti percaya gumpalan-gumpalan yang terkubur bertanggung jawab atas perkembangan tektonik.

Sebagai informasi, proses geologi yang terlibat dalam pembentukan kehidupan di Bumi dikenal sebagai tektonik.

Proses ini terus menyebabkan gempa bumi dan gunung berapi.

Para peneliti membedakan gumpalan misterius dari tabrakan Bumi dan Theja, dengan lempeng tektonik modern dalam artikel terbaru yang diterbitkan di jurnal Geophysical Research Letters.

Tim peneliti menyelidiki teori tentang gumpalan yang terkubur di dalam mantel Bumi, yang terbuat dari berbagai bahan yang berbeda dari bahan yang ada di sekitarnya.

Para peneliti berpendapat, gumpalan-gumpalan ini memicu bulu mantel yang kuat sekitar 200 juta tahun setelah tabrakan terjadi.

Hal ini menyebabkan subduksi, proses di mana kerak Bumi tenggelam di bawah lempengan lain.

Namun, beberapa ilmuwan tidak setuju dengan teori ini.

Beberapa mempertanyakan apakah kita benar-benar dapat mengetahui apa yang terjadi selama miliaran tahun. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: andika

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook