PINUSI.COM - Kota Jakarta kini merupakan sarang berbagai panganan pencuci mulut mulai dari cokelat hingga toko es krim. Bicara soal yang satu ini, Jakarta punya warisan es krim sejak jaman kolonial, es krim gaya modern, hingga gelato. Sungguh era yang menyenangkan bagi penggemar makanan manis karena bisa mencoba eskrim lebih banyak tempat.
Menariknya, Cold Moo punya satu perbedaan unik dengan yang lainnya, meskipun sama-sama mencari rasa yang seimbang dan tekstur pada produknya. Ia tidak berfokus pada aksi teatrikal seperti es krim Turki ataupun yang dibuat di atas batu granit beku. Begitupun ia bukan tipe es krim premium ataupun gelato. Kami menjumpai Nick dan Ali, pasangan di balik Cold Moo yang berbagi cerita suksesnya. Popularitas Cold Moo dimulai sejak tahun 2018 selagi masih menjadi tenant di Pelaspas, satu hub kuliner anak muda di Jakarta Selatan.
Setelah jalan beberapa bulan, pengunjung semakin memadati Cold Moo. Namun karena tempatnya yang terlalu kecil, mereka memutuskan untuk pindah tidak jauh menuju ruko di seberang The Darmawangsa Square. Awal tahun ini, Cold Moo dibuka kembali dan langsung menjadi tempat yang hype lagi. Dengan kapasitas lebih besar, Cold Moo kini memiliki satu lantai khusus untuk kedai kopi dan berjualan cookies.
Menggunakan nama-nama yang unik, terdapat beberapa menu favorit. Salah satunya adalah Berry-O, yaitu es krim dari susu segar yang menggabungkan buah stroberi dan remahan oreo. Tidak lupa juga Cookie D’oh, yaitu es krim campuran susu segar dengan chocolate chip cookie dough, yang menjadi menu andalan untuk mereka yang menyukai coklat.
Beberapa menu es krim lain yang disediakan Cold Moo ada Special K (es krim segar dengan campuran stroberi dan Corn Flakes), Coco Dino (es krim segar dengan campuran Coco Pops dan ditaburi oleh bubuk Milo), dan Banana Krisps (es krim segar dengan campuran pisang dan Rice Krispies).
Lokasi berada di Ruko Dharmawangsa Square, Jl. Darmawangsa VI No.20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
