PINUSI.COM - Pada Selasa malam (4/2/2025), sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mengakibatkan enam kendaraan terlibat dan delapan korban jiwa. Kecelakaan ini melibatkan truk tronton yang membawa air mineral dan diduga mengalami rem blong, yang menyebabkan truk menabrak sejumlah kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol. Akibatnya, dua gardu tol juga mengalami kerusakan.
Penyelidikan dan Temuan Awal Kecelakaan
Tim dari Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat, yang terdiri dari unit Traffic Accident Analysis (TAA) dan Traffic Accident Research Center (TAA RC), langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kombes Pol Dodi Daryanto, Kasubdit Audit Korlantas Polri, menjelaskan bahwa pada hasil pengamatan di lokasi kecelakaan, tidak ditemukan bekas pengereman pada ban truk tronton tersebut. Dodi menambahkan, hal ini menandakan bahwa truk tersebut kemungkinan tidak melakukan upaya pengereman sebelum menabrak kendaraan lain.
"Pada pemeriksaan lebih lanjut, tidak ditemukan adanya bekas pengereman di jalan yang menunjukkan bahwa truk tersebut tidak melakukan pengereman sebelum terjadi kecelakaan," ujar Dodi. Temuan ini memperkuat dugaan adanya kerusakan pada sistem pengereman truk yang terlibat dalam insiden tersebut.
Penyelidikan Mendalam dengan Teknologi Canggih
Tim penyelidik juga memanfaatkan teknologi 3D Laser Scanner untuk merekam dan memetakan situasi kecelakaan secara akurat. Teknologi ini memungkinkan tim untuk membuat rekonstruksi kejadian kecelakaan secara tiga dimensi, sehingga dapat melihat lebih jelas bagaimana kecelakaan tersebut terjadi.
"Kami menggunakan teknologi 3D Laser Scanner untuk menggambarkan secara lebih jelas kondisi jalan, posisi kendaraan, dan dinamika kecelakaan. Alat ini membantu kami untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan mengetahui apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kecelakaan ini," tambah Dodi.
Faktor Jalan dan Lingkungan
Salah satu faktor yang diduga berkontribusi pada kecelakaan adalah kondisi jalan menurun panjang yang berada sebelum Gerbang Tol Ciawi 2. Jalan yang menurun tajam ini dapat memperburuk kinerja sistem pengereman kendaraan, terutama jika kendaraan mengalami masalah pada rem, seperti yang diduga pada truk tersebut.
Komitmen Polri dalam Penyelidikan
Polri menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor, termasuk kendaraan, faktor manusia, serta kondisi jalan dan lingkungan. Penyidikan mendalam diperlukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Penyelidikan ini juga akan melibatkan verifikasi lebih lanjut mengenai sistem pengereman kendaraan dan memastikan apakah kerusakan pada sistem tersebut menjadi penyebab utama kecelakaan. Hasil akhir dari penyelidikan ini akan diumumkan setelah proses analisis dan pemeriksaan selesai dilakukan.