search:
|
PinRec

7 Panduan Aman Diet untuk Pemula, Sehat Tanpa Tersiksa

Ade Irfa Avitri/ Rabu, 14 Feb 2024 08:30 WIB
7 Panduan Aman Diet untuk Pemula, Sehat Tanpa Tersiksa

Diet yang dilakukan secara sembrono dapat membahayakan tubuh. Foto: Pinterest/Freepik


PINUSI.COM - Dalam upaya menurunkan berat badan, banyak orang sering tergoda mencoba berbagai jenis diet tanpa mempertimbangkan risiko kesehatan yang mungkin timbul.

Penting untuk diingat, diet yang dilakukan secara sembrono dapat membahayakan tubuh.

Oleh karena itu, bagi pemula, sangat penting untuk mengetahui tip diet yang aman dan efektif, agar penurunan berat badan dapat dilakukan dengan nyaman dan tanpa risiko kesehatan yang berlebihan.

Sebelum memulai diet, langkah pertama yang sebaiknya diambil adalah berkonsultasi dengan dokter atau spesialis gizi.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan yang diperlukan, untuk menentukan pola diet yang sesuai kebutuhan kesehatan tubuh.

Meskipun banyak informasi tentang diet yang dapat ditemukan di internet, pendekatan personal dengan ahli kesehatan adalah kunci untuk memastikan diet yang dijalani tidak hanya efektif, tetapi juga aman.

Namun, jika Pinusian memilih melakukannya sendiri tanpa bantuan ahli, berikut ini beberapa tip diet pemula yang aman dan tidak membuat Pinusian merasa terlalu ditekan.

 1. Memulai dengan Langkah Kecil

Langkah pertama yang perlu diambil oleh pemula adalah memulai dengan langkah kecil.

Mencoba mengubah seluruh pola makan secara drastis dapat menjadi pengalaman yang menakutkan dan sulit dipertahankan.

Menurut WebMD, para ahli merekomendasikan membuat satu perubahan pada pola makan setiap minggu.

Misalnya, mulai dengan mengurangi asupan makanan manis atau mengganti camilan tidak sehat dengan buah-buahan.

Perubahan kecil ini membantu tubuh beradaptasi secara perlahan, dan memberikan waktu pada pikiran untuk menerima perubahan tersebut.

 2. Tetapkan Tujuan yang Realistis

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh orang yang baru memulai diet, adalah menetapkan tujuan yang terlalu tinggi dan tidak realistis.

Menurut Obesity Evidence Hub, penurunan berat badan dalam jumlah kecil pun dapat memberikan dampak positif pada kesehatan, seperti mengurangi risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kadar kolesterol yang tinggi.

Oleh karena itu, alih-alih menetapkan tujuan berat badan yang terlalu ambisius, sebaiknya tetapkan tujuan yang realistis, seperti penurunan 0,5 kilogram hingga 1 kilogram per minggu.

 3. Catat Asupan Makanan

Mencatat asupan makanan mungkin terdengar seperti tugas yang merepotkan, tetapi sebenarnya hal ini dapat membantu dalam proses diet.

Dengan mencatat makanan yang dikonsumsi, Pinusian dapat lebih mudah memantau asupan kalori dan nutrisi harian.

Ada banyak aplikasi yang dapat membantu, seperti MyFitnessPal, yang memungkinkan pengguna melacak asupan kalori dan memastikan nutrisi yang diperlukan tercukupi.

Mencatat makanan juga membantu dalam memahami kebiasaan makan, dan memotivasi untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat.

 4. Konsumsi Makanan Kaya Protein

Penelitian telah menunjukkan konsumsi makanan kaya protein dapat membantu dalam menghindari obesitas.

Protein juga dapat meningkatkan produksi hormon GLP-1 yang membuat perut cepat kenyang, serta mengurangi hormon ghrelin yang memicu rasa lapar.

Pemula sebaiknya mencoba mengonsumsi lebih banyak sumber protein berkualitas tinggi, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak.

 5. Buat Rencana Makanan (Meal Prep)

Meal prep atau persiapan makanan adalah strategi lain yang dapat membantu pemula dalam menjalani diet.

Dengan merencanakan dan menyiapkan makanan untuk beberapa hari ke depan, Pinusian dapat menghindari godaan untuk makanan cepat saji atau camilan tidak sehat.

Menurut Healthline, beberapa makanan yang cocok untuk meal prep meliputi berbagai buah-buahan, sayuran, protein, biji-bijian, dan lemak sehat.

Meal prep tidak hanya memudahkan pengaturan asupan kalori, tetapi juga menghemat waktu dan usaha.

 6. Terapkan Diet Defisit Kalori

Salah satu pendekatan populer untuk menurunkan berat badan adalah dengan menerapkan diet defisit kalori.

Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi asupan kalori sebanyak 500-700 kalori per hari.

Cara menghitung kebutuhan kalori harian dapat dilakukan dengan menghitung metabolisme dasar (BMR).

Laki-laki dewasa: 66.47 + (13.75 x berat dalam kilogram) + (5.003 x tinggi dalam cm) – (6.75 x usia) = BMR.


Perempuan dewasa: 655.1 + (9.563 x berat dalam kg) + (1.850 x tinggi dalam cm) – (4.676 x usia) = BMR.


Setelah mendapatkan nilai BMR, dikalikan dengan angka aktivitas harian (rata-rata berkisar 1.2 – 1.9).


Banyak aplikasi diet yang dapat membantu dalam perhitungan ini, seperti MyFitnessPal dan Strava: Sport Tracker.


7. Lakukan Olahraga Ringan


Olahraga memainkan peran penting dalam perjalanan diet.


Melakukan aktivitas fisik membantu membakar kalori dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.


Pemula sebaiknya memilih olahraga dengan intensitas ringan, seperti berjalan, menggunakan tangga, hiking, atau bersepeda.


Jika memungkinkan, berolahraga di bawah bimbingan seorang pelatih fisik dapat membantu memastikan Pinusian melakukan latihan dengan benar dan aman.


Perjalanan diet untuk pemula mungkin terasa menakutkan, tetapi dengan menerapkan tip-tip di atas, Pinusian dapat memulainya dengan lebih percaya diri.


Kunci utama adalah konsistensi dan kesabaran.


Tidak ada hasil instan dalam diet, dan perubahan yang kecil dan berkelanjutan adalah kunci keberhasilan jangka panjang.


Tetaplah fokus pada tujuan Pinusian, tetapi juga nikmati prosesnya.


Dengan langkah-langkah yang tepat, diet tidak hanya dapat menjadi pengalaman yang aman, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan Pinusian secara keseluruhan.

Semoga tip ini membantu mencapai tujuan diet Pinusian dengan cara yang menyenangkan dan aman! (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook