PINUSI.COM - Memiliki sang buah hati tentu dambaan semua pasangan yang sudah menikah. Tidak sedikit pula pasangan suami istri melakukan berbagai upaya program kehamilan.

Tapi, tahukah kamu, ternyata melakukan hubungan intim di waktu yang tepat dapat meningkatkan peluang kehamilan, loh.

Waktu terbaik untuk bercinta agar cepat hamil

Hal pertama yang harus kamu dan pasangan perhatikan adalah mengenal "waktu terbaik". Waktu terbaik untuk melakukan proses pembuahan adalah saat sedang masa ovulasi atau masa subur. Masa subur dan ovulasi itu terjadi saat pertengahan siklus menstruasi.

BACA LAINNYA: Bahaya Masturbasi Bagi Wanita Yang Sudah Menikah, Waspadai Kecanduan

Saat kamu berovulasi, ovarium akan melepaskan sel telur yang sudah matang. Sel telur ini akan turun dari saluran telur ke rahim. Pada saat ini, sel telur siap dibuahi oleh sperma.

Untuk mengetahui masa ovulasi, kamu perlu mencatat siklus menstruasi kamu mulai dari hari pertama menstruasi.

Meski setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, caranya adalah cari titik tengah siklus menstruasi. Misalnya, kamu memiliki siklus menstruasi 28 hari. Titik tengah dari 28 hari adalah hari ke-14. Berarti ovulasi kemungkinan besar terjadi pada hari ke-14 setelah menstruasi. Masa subur terjadi sekitar 4-5 hari menjelang ovulasi hingga ovulasi itu berlangsung.

Perhatikan frekuensi berhubungan berhubungan seks

Selain menentukan waktu terbaik untuk bercinta, frekuensi dalam berhubungan juga perlu diperhatikan. Berhubungan seks terlalu sering membuat kualitas sperma turun.

Sebaiknya, lakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu atau pada saat menjelang masa ovulasi. Jangan juga memaksakan diri, karena dapat menyebabkan stress.

BACA LAINNYA: Pengertian Masa Subur Pria Yang Dapat Meningkatkan Angka Kehamilan

Selain memperhatikan jadwal berhubungan, kamu dan pasangan juga harus menjaga pola hidup selama menjalankan program hamil. Jaga berat badan, jangan merokok, dan batasi kafein. Jika semua upaya belum berhasil, konsultasikan diri kamu dan pasangan ke dokter.

Editor : Cipto Aldi