search:
|
PinTertainment

Sandiaga Uno Ingin Indonesia Fashion Week 2024 Perkuat Posisi Fesyen Nusantara di Dalam Maupun Luar Negeri

ragil dwisetya utami/ Jumat, 29 Mar 2024 04:30 WIB
Sandiaga Uno Ingin Indonesia Fashion Week 2024 Perkuat Posisi Fesyen Nusantara di Dalam Maupun Luar Negeri

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi ajang Indonesia Fashion Week 2024. Foto: YouTube Indonesian Fashion Week 2024


PINUSI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi salah satu ajang fesyen tahunan terbesar di Indonesia, yakni Indonesia Fashion Week 2024, yang diharapkan mampu memperkuat ekosistem fesyen Tanah Air.

Sandiaga dalam Opening Indonesia Fashion Week 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (27/3/2024), menjelaskan kontribusi fesyen di Indonesia sebesar 17,6 persen, dari total nilai tambah ekonomi kreatif kepada ekonomi Indonesia, yaitu Rp225 triliun.  

Jumlah lapangan kerja yang diciptakan oleh sektor fesyen sudah mencapai 17 persen dari total 25 juta lapangan kerja yang disumbangkan dari sektor ekonomi kreatif.

Dan, kontribusi nilai ekspor terbesar di sektor ekonomi kreatif adalah fesyen, dengan total Rp16,5 miliar dolar pada 2022.

"Jadi saya sangat mengapresiasi Indonesia Fashion Week yang selalu mengangkat keindahan wastra Nusantara, sekaligus menjadi platform dalam memperkuat posisi fesyen Indonesia, baik di dalam negeri maupun di mata dunia."

"Mari kita dorong para pelaku ekonomi kreatif untuk fokus pada peningkatan kualitas produk."

"Saya harap ini akan membawa kesuksesan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf, Rabu (27/3/2024).

Indonesia Fashion Week 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, mulai dari 27-31 Maret 2024, menampilkan 300 perancang busana, 18 slot pagelaran busana, 400 booth, exhibitor, talkshow, trunk-show, dan berbagai kuliner.

Dalam penyelenggaraannya, Indonesia Fashion Week yang diinisiasi Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Kemenparekraf/Baparekraf, Kementerian Perdagangan, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Tema yang diusung dalam Indonesia Fashion Week ke-11 ini adalah Langgam Jakarta Teranyam, di mana budaya dan wastra pariwisata DKI Jakarta, diangkat dan dituangkan ke dalam karya fesyen.

Langgam Jakarta Teranyam memberikan kaleidoskop budaya Betawi yang menangkap esensi persatuan dalam kebhinekaan melalui kacamata fesyen, yang digambarkan dengan perpaduan sejarah dan tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan Eropa.

Presiden Indonesia Fashion Week Poppy Dharsono mengatakan, sejak penyelenggaraan awalnya, Indonesia Fashion Week telah menjadi platform utama yang memamerkan karya terbaik dari industri mode Indonesia.

"Kami bangga mempersembahkan beragam karya yang menakjubkan dari para pemangku kepentingan di dunia mode."

"Mulai dari wastra warisan budaya, seperti batik ikat, lurik, songket, bordir, hingga bahan-bahan eksklusif seperti kulit, perhiasan emas dan perak, mutiara, tas, sepatu, produk kecantikkan, dan lainnya," tutur Poppy.

Menurut Poppy, Indonesia Fashion Week bukan sekadar pameran, tetapi juga perayaan kreativitas dari kerajinan hingga produk fesyen.

Juga, sebagai media promosi, branding, pengakuan, dan perluasan jaringan.

"Mari kita buat Indonesia Fashion Week menjadi mercusuar inspirasi, mendorong pertumbuhan, dan menyulut semangat kolaborasi dalam industri ini," ucap Poppy. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook