search:
|
PinTertainment

Kolaborasi Bareng Tompi, Indonesia Kaya Hadirkan Web Series Paras Cantik Indonesia

ragil dwisetya utami/ Selasa, 23 Apr 2024 07:00 WIB
Kolaborasi Bareng Tompi, Indonesia Kaya Hadirkan Web Series Paras Cantik Indonesia

dr Tompi di web series Paras Cantik Indonesia. Foto: YouTube Indonesia Kaya


PINUSI.COM - Merayakan Hari Kartini, www.indonesiakaya.com kembali dengan sajian inspiratif yang mengangkat ragam kecantikan, perjuangan, harapan, dan kebaikan para perempuan dari berbagai daerah di Indonesia, dalam web series Paras Cantik Indonesia.

Hadir dengan 3 episode terbaru, serial dokumenter pendek ini menceritakan perjalanan www.indonesiakaya.com bersama seniman multitalenta, dr Tompi dan Visinema Content, dalam mengabadikan profil perempuan-perempuan dengan keberagaman cantik, mulai dari latar belakang dan profesi yang berbeda dari masing-masing daerah di Indonesia.

Web series Paras Cantik Indonesia dapat disaksikan melalui kanal YouTube IndonesiaKaya mulai Selasa (22/4/2024) pukul 19.00 WIB.

“Webseries Paras Cantik Indonesia ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada perempuan Indonesia."

"Setelah sebelumnya kami mengajak penikmat seni melihat kisah dari perempuan-perempuan inspiratif di Makassar, Yogyakarta, Jakarta, Ambon, Cirebon, Surabaya, Lampung, dan Larantuka."

"Kali ini kami berkelana ke Nusa Lembongan, Padang, dan Madura, untuk melihat kehidupan, perjuangan para perempuan yang berada di wilayah dan pekerjaan yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan nilai: tangguh, teguh, yakin, tulus, jujur, mandiri, setara, peduli dan memiliki rasa kasih sayang yang menjadikan pribadi mereka cantik luar dalam."

"Kami menarasikan nilai-nilai tersebut dengan mengikuti keseharian mereka, bagaimana mereka berproses dan bertahan memperjuangkan harapan dan menebar kebaikan satu sama lain melalui karya mereka."

"Semoga kisah dari seorang peneliti konservasi satwa laut, musisi dari alam dan lingkungan, dan empu keris yang terangkum dalam episode 9, 10 dan 11 web series Paras Cantik Indonesia dapat menginspirasi dan menyebarkan semangat bagi perempuan Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director, melalui keterangan tertulis.


Janis Argeswara. Foto: Indonesia Kaya

Di episode 9, dr Tompi bertemu Janis Argeswara, perempuan keturunan Jawa Tengah yang berprofesi sebagai peneliti konservasi satwa laut di Nusa Lembongan, Bali.

Kedekatan Janis dengan laut diawali  dengan ketakjubannya pada kehidupan fauna di bawah laut.

Rasa penasarannya akan kehidupan laut, memacu dirinya mengambil jurusan kelautan dan menggali lebih dalam ilmu kelautan.

Janis dipercaya sebagai asisten peneliti di Yayasan Megafauna Laut, dan aktif dalam konservasi fauna laut dan melakukan penelitian.

Janis juga turut serta mengedukasi masyarakat di Pulau Nusa Lembongan, perihal dunia bawah laut dan berbagi tentang pentingnya peran manusia menjaga ekosistem laut.

Janis percaya fondasi bumi ada di bawah laut.

Rasa cintanya pada laut diperjuangkan dengan mengedukasi masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan tulisan berupa jurnal tentang kelautan.

Bagi Janis, definisi cantik itu ketika perempuan berani jadi dirinya sendiri, tanpa memikirkan anggapan dari orang lain, dan juga peduli dengan lingkungannya.


Rani Jambak. Foto: Indonesia Kaya

Setelah menyaksikan kisah dari Janis, di episode 10, penikmat seni akan diajak menyaksikan kisah dari Rani Jambak, musisi perempuan berdarah Minangkabau.

Di tahun 2013, Rani dipertemukan dengan produksi soundscape (penciptaan dan pengaturan bunyi-bunyi dalam lingkungan tertentu, untuk menciptakan audio yang menarik dan menyeluruh).

Sebagai generasi ketiga di keluarganya yang lahir dan hidup di tanah rantau, Rani kerap mempertanyakan asal muasalnya, dan memutuskan kembali ke tanah Pariaman dan mengumpulkan banyak referensi dan merekam bunyi serta suara Minangkabau yang beragam, dan kemudian dikemas dalam bentuk karya dan pertunjukan musik.

Ibu satu anak ini mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari berbagai institusi musik Internasional.


Ika Arista. Foto: Indonesia Kaya

Pada episode 11, penikmat seni akan diajak ke Madura untuk bertemu Ika Arista, perempuan yang berprofesi sebagai empu keris.

Lahir dan besar di lingkungan pengrajin keris, Ika akrab dengan beragam hal seputar keris.

Bagi Ika, keris bukan sekadar senjata atau suvenir, tapi juga menyimpan banyak kisah dan pelajaran hidup yang memberi kematangan psikologis bagi pemilik dan pengrajin keris, seperti simbolisasi kebesaran sejarah nenek moyang, falsafah tentang hidup, sampai bagaimana manusia memperlakukan alam.

Konsistensi Ika dalam membuat Keris mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, yang mengangkat derajat para perajin yang dahulunya menyandang status pekerja, perlahan berevolusi sebagai seniman yang memiliki tempat di ruang pameran seni rupa, pada ajang pameran bergengsi nasional.

Menurut Ika, definisi cantik berarti menerima diri apa adanya, baik kelebihan maupun kekurangan, serta menerima persepsi orang lain terhadap kita. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook