search:
|
PinTertainment

Kenali 6 Jenis Depresi Yang Bisa Menyerang

Kamis, 14 Okt 2021 17:00 WIB
Kenali 6 Jenis Depresi Yang Bisa Menyerang

Tak kenal maka tak sayang, peribahasa ini sangat cocok diri kita agar bisa lebih mengenali diri kita sendiri terlebih dulu

Pinusi.com – Depresi ternyata tidak hanya satu jenis saja sebagaimana kita ketahui bahwa depresi adalah sebuah kondisi di mana seorang manusia mengalami gangguan mood secara berlarut-larut dikarenakan oleh suatu hal.

Bila seseorang terus menekan dirinya sendiri dan orang lain juga bisa menjadi salah satu faktor yang bisa membuat orang tersebut merasakan depresi.

Menurut Hallo Sehat yang ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus mengemukakakn bahwa Depresi ternyata memiliki banyak jenis. Ada pula gejala-gejala serta keluhan yang berbeda-beda. Terdapat 6 jenis Depresi yang bisa diuraikan berdasarkan gejala dan tingkat kesulitannya.

1. Major Depressive Disorder (MDD)

Major Depressive Disorder atau lebih dikenal dengan istilah depresi berat. Depresi ini adalah salah satu yang paling banyak di lapangan, gejalanya antara lain kesedihan, keputusasaan, dan kesepian. Gejala lainnya yang cukup mengkhawatirkan seperti tidak nafsu makan, badan lemas, serta tidak ingin berada di tempat ramai.

Hingga saat ini penyebab pasti dari depresi mayor belum dapat diketahui. Namun, beberapa hal yang bisa memicu depresi antara lain keturunan (genetik), pengalaman buruk, trauma psikologis, serta gangguan susunan kimiawi dan biologis otak.

2. Dysthymia (Depresi Kronis)

Jenis depresi lainnya yang paling sering terdiagnosis adalah depresi kronis. Beda dengan depresi berat, jenis depresi kronis biasanya dialami selama dua tahun berturut-turut atau lebih. Akan tetapi, keparahan gejalanya bisa lebih ringan atau berat daripada depresi berat.

Depresi kronis pada umumnya tidak terlalu mengganggu pola aktivitas, tapi cenderung memengaruhi kualitas kehidupan. Misalnya jadi tidak percaya diri, pola pikir terganggu, sulit berkonsentrasi, dan mudah putus asa.

Pemicunya ada banyak. Mulai dari faktor keturunan, gangguan kesehatan jiwa lainnya seperti gangguan bipolar dan kecemasan, mengalami trauma, memiliki penyakit kronis, dan cedera fisik

3. Bipolar Disorder

Jenis depresi ini biasanya dialami oleh orang yang punya gangguan bipolar. Pada gangguan bipolar, pasien bisa mengalami dua kondisi yang saling bertolak belakang, yaitu depresi dan mania.

Kondisi mania ditandai dengan munculnya perilaku atau emosi yang meluap-luap. Misalnya rasa gembira atau ketakutan yang membuncah dan tidak bisa dikendalikan.

Kebalikannya, kondisi depresi pada gangguan bipolar ditunjukkan dengan sensasi tidak berdaya, putus asa, dan sedih. Kondisi ini pun bisa membuat seseorang mengurung diri di kamar, bicaranya sangat lambat seolah sedang melantur, dan tidak mau makan.

4. Seasonal Affective Disorder (SAD)

Orang yang mengalami gangguan suasana hati musiman akan mengalami gejala depresi yang berbeda-beda, tergantung pada musimnya.

Munculnya gangguan ini memang sangat berkaitan dengan perubahan waktu pada musim dingin atau musim hujan yang cenderung menjadi lebih pendek dan sangat sedikit sinar matahari. Gangguan ini akan membaik dengan sendirinya ketika cuaca sudah lebih cerah dan hangat.

5. Postpartum/Peripartum Depression

Depresi postpartum terjadi pada wanita beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan (postpartum). Munculnya gejala depresi berat pada masa postpartum dapat berdampak pada kesehatan dan ikatan batin antara ibu dan bayi.

Depresi ini bisa bertahan cukup lama, biasanya sampai ibu sudah haid lagi setelah melahirkan. Penyebab utama dari depresi postpartum adalah perubahan hormon, di mana hormon estrogen dan progesteron yang tadinya cukup tinggi pada masa kehamilan menurun secara drastis setelah melahirkan.

6. Psichotic Depression

Depresi psikotik adalah subtipe terakhir dari depresi berat yang terjadi ketika penyakit depresi berat mencakup beberapa bentuk psikosis. Psikosis bisa berupa halusinasi (seperti mendengar suara yang memberitahu Anda bahwa Anda tidak baik atau tidak berharga), delusi (seperti, perasaan tidak berharga yang intens, kegagalan, atau telah melakukan dosa) atau pemutusan lainnya dengan kenyataan. Depresi psikotik mempengaruhi sekitar satu dari setiap empat orang yang dirawat di rumah sakit karena deprest.

Itulah keenam jenis Depresi yang bisa terjadi dan mengubah mood kita. Dengan memahami dan mengenalinya, semoga kita bisa menghindari depresi dan menekan tingkat depresi terhadap diri kita sendiri. (krn)


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook