PINUSI.COM, AMBON - Pemprov Maluku berupaya menjadikan tradisi Abdau di Tulehu, Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, sebagai agenda pariwisata nasional. Karena unik.

"Atraksi Abdau perlu dikembangkan dan dikemas menjadi atraksi budaya berkualitas untuk menarik wisatawan," kata Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie, Senin (17/6).

Abdau berasal dari kata "Abada". Berarti ibadah. Simbol pengabdian kepada Sang Khalik.

Atraksi ini melibatkan ribuan pemuda Tulehu yang berdesak-desakan. Mengangkat bendera berlafadz kalimat Tauhid setinggi-tingginya.

Ini mencerminkan pengakuan kehambaan dalam menerima Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

"Saya mengapresiasi masyarakat Tulehu yang konsisten melestarikan tradisi Abdau setiap 10 Dzulhijjah," ujar Sadali Ie.

Kata dia, perayaan Iduladha dengan tradisi Abdau adalah keunggulan Tulehu. Yang membuatnya dikenal di masyarakat Maluku. "Sebagai budaya warisan daerah, tradisi Abdau harus masuk dalam kalender pariwisata nasional," imbuhnya.

Ia menekankan, semangat Iduladha dan Abdau harus menginspirasi masyarakat untuk bersatu dan merawat kerukunan.

"Kami berkomitmen mendukung kegiatan seni budaya Maluku. Saya mengajak semua pihak untuk bekerja sama mengembangkan budaya Maluku," katanya.

Ia berharap tradisi Abdau terus dijaga dan dilestarikan untuk mempererat persaudaraan masyarakat.