search:
|
PinNews

Permintaan Hunian di Tangerang Tumbuh 91 Persen

Rabu, 26 Jun 2024 10:30 WIB
Permintaan Hunian di Tangerang Tumbuh 91 Persen

Ilustrasi hunian perumahan. Foto: Antara


PINUSI.COM, JAKARTA - Kota Tangerang mencatatkan pertumbuhan permintaan hunian sebesar 91,7 persen pada Mei 2024. Hal itu terungkap melalui hasil studi portal properti rumah123 edisi Juni 2024.

Hasil studi tersebut menunjukan kota penyangga DKI Jakarta tersebu masih konsisten menjadi kota terpopuler di mata para pencari hunian. Khususnya dalam permintaan hunian pada 5 bulan terakhir terdapat konsistensi permintaan.

“Pada bulan Mei 2024, permintaan terhadap rumah tapak di Tangerang mengalami pertumbuhan sebesar 91,7 persen secara tahunan. Permintaan hunian yang disewa meningkat 86,5 persen dan permintaan hunian yang dijual tumbuh 97,4 persen secara tahunan,” ujar Head of Research Rumah123 Marisa Jaya di Jakarta, dikutip Rabu (26/6).

Dia menambahkan Tangerang juga mencatat perolehan 15,6 persen dari total enquiries untuk rumah di Indonesia per Mei 2024 lalu. Adapun lokasi terpopuler lainnya diikuti Jakarta Selatan (11,4%) dan Jakarta Barat (10,8%). 

Per Januari hingga Mei 2024, ada lima area yang paling diminati pencari hunian di Tangerang, yakni Kelapa Dua (28,1 persen), Serpong (22,3 persen), Serpong Utara (9,2 persen), Pagedangan (4,9 persen) dan Cisauk (4,2 persen).

Permintaan yang tinggi pada lima kecamatan ini disebabkan adanya beberapa pengembangan berskala kota mandiri dengan cakupan area yang luas dan meliputi lima kecamatan di atas.

Area yang sudah dikembangkan lebih dulu dan berlokasi lebih dekat dari Jakarta, mencatatkan permintaan dari kelas menengah-atas dan atas dengan proporsi tertinggi di rentang harga Rp1 miliar-Rp3 miliar dengan rincian: Kelapa Dua 55,3 persen, Serpong 51,5 persen, Serpong Utara 38,4 persen dan Pagedangan 52 persen.

Sementara di area Cisauk, permintaan terbesar berasal dari kelas menengah, menengah-atas, dengan proporsi paling tinggi sebesar 37,9% di rentang harga Rp1 miliar-Rp3 miliar dan 35,4 persen untuk segmen harga Rp400 juta-Rp 1 miliar.

Dibandingkan daerah lainnya, Cisauk merupakan area yang relatif baru berkembang, didukung oleh beroperasinya pintu tol BSD Barat, yang lebih jauh pintu tol ini akan tersambung hingga Legok, Balaraja dan terhubung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Kondisi tersebut turut akan mendorong kawasan Cisauk memiliki aksesibilitas yang semakin baik dan mudah dijangkau ke depannya.

Rumah123 juga mencatat properti dengan harga di atas Rp5 miliar di kawasan Cisauk juga mencatatkan proporsi permintaan rendah dibandingkan area lain, hanya 2,6 persen, dibandingkan dengan Kelapa Dua yang mencapai 9,7 persen, Serpong 15,9 persen, Serpong Utara 22,9 persen dan Pagedangan 16,9 persen. Hal ini juga terkait dengan keterbatasan suplai yang ada pada rentang harga tersebut.

"Ke depannya seiring dengan perkembangan infrastruktur dan semakin berkembangnya proyek berskala kota di area tersebut, maka proporsi dapat berubah dan bergeser ke arah segmen menengah-atas hingga atas," terangnya.

Pencari properti di Tangerang umumnya berasal dari rentang usia 25-34 tahun (37 persen), diikuti kelompok usia 45-54 tahun (25,2 persen), 35-44 tahun (18,3 persen), 18-24 tahun (14,6 persen) dan 55-64 tahun (4,9 persen).

Kondisi tersebut menurutnya akan berdampak pada percepatan pertumbuhan harga di area Tangerang. Dengan adanya fasilitas yang komprehensif dan lebih superior dibandingkan area-area lain di Bodetabek, Tangerang terus menjadi area paling dicari masyarakat dalam mencari hunian

“Area Tangerang menegaskan posisinya sebagai salah satu kota satelit penyangga Jakarta yang sudah berkembang sejak lama dibandingkan kota satelit lain, seperti Bogor dan Depok. Pengembangan berskala besar di area Tangerang, berdampak pada percepatan pertumbuhan harga di area ini,” pungkasnya.



Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook