search:
|
PinNews

Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Minta Pilpres 2024 Digelar Ulang Tanpa Gibran, Hotman Paris: Rada Cengeng Ya

Yohanes A.K. Corebima/ Selasa, 26 Mar 2024 19:30 WIB
Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Minta Pilpres 2024 Digelar Ulang Tanpa Gibran, Hotman Paris: Rada Cengeng Ya

Hotman Paris Hutapea menilai Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, bermental cengeng. Foto: PINUSI.COM/Arif Ferdian


PINUSI.COM - Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang yang menjadi anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menilai calon presiden dan calon wakil presiden nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bermental cengeng. 

Pernyataan nyelekit itu disampaikan pria berjuluk pengacara Rp30 miliar itu, untuk merespons gugatan hasil Pilpres 2024 yang dilayangkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Dalam materi gugatannya, kedua kubu meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan Pilpres 2024 dan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar ulang Pilpres 2024, dengan mencoret Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto. 

"Kok sekarang KPU disalahkan?"

"Disalahkan KPU-nya kok Gibran tidak memenuhi syarat?"

"Jadi menurut kami, rada cengeng ya, gitu jawabannya," kata Hotman kepada wartawan, Selasa (26/3/2024). 

Hotman menilai kedua kubu ini cengeng, lantaran mereka menyoal kehadiran Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo, setelah kedua pasangan calon itu kalah telak pada Pilpres 2024.

Menurut Hotman, jika pencalonan Gibran menyalahi prosedur, kubu Anies dan Ganjar seharusnya protes sejak awal penetapan calon presiden dan wakil presiden oleh KPU. 

"Waktu pendaftaran di KPU mendapatkan nomor, malah mereka pesta pora, berdiri 1, 2, 3 berdiri, tidak ada satu pun protes tentang keabsahan Gibran. Itu pengakuan pertama," tuturnya. 

Hotman mengaku tak habis pikir dengan materi gugatan dari kedua kubu tersebut.

Sebab selain menerima keberadaan Gibran pada awal penetapan capres-cawapres, kedua kubu juga mau meladeni undangan KPU untuk melaksanakan debat cawapres.

Hotman menegaskan, jika keberatan dengan keberadaan Gibran, kedua kubu seharusnya menolak undangan tersebut. 

“Berapa kali Gibran debat dengan cawapres 1 dan 3, itu atas undangan KPU dan tidak ada protes satu pun," paparnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook