6 Kebiasaan Buruk yang Membuat Perut Semakin Buncit, Yuk Hindari Mulai Sekarang!
Mulai dari makan sambil menonton TV hingga kurang tidur, yuk kenali dan hindari kebiasaan buruk ini untuk perut yang lebih rata dan sehat. Foto: Freepik.com/cookie_studio
PINUSI.COM - Apakah Pinusian merasa frustrasi dengan perut yang semakin
membuncit, meski sudah mencoba berbagai cara untuk mengecilkannya?
Jika iya,
mungkin sudah saatnya Pinusian meninjau kembali kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan
buruk sering kali menjadi penyebab utama penumpukan lemak di perut, dan
memahami kebiasaan ini adalah langkah awal untuk mengatasinya.
Baca Lainnya :
Berikut ini enam kebiasaan buruk yang perlu Pinusian hindari untuk mendapatkan perut
yang lebih rata dan sehat.
1. Makan dengan Gangguan
Seringkah Pinusian makan sambil menonton TV atau bekerja di depan laptop?
Baca Lainnya :
Meskipun tampak
sepele, kebiasaan ini dapat membuat Pinusian makan lebih banyak tanpa disadari.
Ketika
perhatian teralihkan, Pinusian cenderung tidak memperhatikan jumlah makanan yang
dikonsumsi dan isyarat kenyang dari tubuh.
Sebuah
penelitian menunjukkan, orang yang makan sambil menonton TV bisa
mengonsumsi lima kali lebih banyak kalori dibandingkan mereka yang makan tanpa
gangguan.
Untuk menghindari kebiasaan ini, cobalah fokus pada makanan, nikmati setiap gigitan, dan dengarkan sinyal tubuh yang memberitahu kapan Pinusian sudah kenyang.
2. Melewatkan Waktu Makan
Melewatkan
waktu makan, terutama sarapan, sering kali dianggap sebagai cara cepat untuk
mengurangi kalori.
Namun,
kenyataannya, kebiasaan ini dapat berakibat sebaliknya.
Melewatkan
sarapan dapat membuat Pinusian merasa sangat lapar di kemudian hari, sehingga cenderung makan berlebihan saat makan siang atau malam.
Selain itu,
melewatkan waktu makan juga dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan
penumpukan lemak, terutama di bagian perut.
Pastikan Pinusian selalu mengonsumsi sarapan yang sehat untuk memulai hari dengan energi yang
cukup dan mengontrol nafsu makan sepanjang hari.
3. Makan Tidak Terstruktur
Tidak
merencanakan makanan dengan baik dapat membuat Pinusian lebih cenderung memilih
makanan yang tidak sehat dan tinggi kalori saat lapar.
Ketika tidak memiliki rencana makan, kemungkinan besar Pinusian akan memilih makanan cepat
saji atau camilan yang kurang sehat.
Merencanakan
makanan sejak awal dapat membantu Pinusian mengontrol asupan kalori, dan memastikan Pinusian mengonsumsi makanan yang bergizi.
Luangkan
waktu setiap minggu untuk merencanakan menu harian, dan persiapkan bahan-bahan
yang dibutuhkan.
Dengan
begitu, Pinusian dapat membuat keputusan yang lebih sehat dan menghindari makanan
yang bisa menyebabkan perut buncit.
4. Kekurangan Konsumsi Air
Dehidrasi
sering kali salah diartikan sebagai rasa lapar, sehingga Pinusian mungkin akan
makan lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan.
Kurangnya
konsumsi air juga dapat membuat Pinusian merasa lemas dan kurang energi, sehingga
mengurangi aktivitas fisik dan pembakaran kalori.
Minum cukup
air setiap hari sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal, dan
membantu mengontrol nafsu makan.
Usahakan
untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari, dan lebih banyak lagi jika Pinusian beraktivitas fisik atau berada di lingkungan yang panas.
5. Tidak Memperhatikan NEAT
Non-exercise Activity Thermogenesis (NEAT) adalah kalori yang dibakar melalui aktivitas
sehari-hari selain olahraga formal, seperti berjalan, berdiri, dan bahkan
bergerak saat duduk.
Tidak
memperhatikan NEAT dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan
penumpukan lemak di perut.
Meskipun Pinusian sudah berolahraga secara teratur, jika menghabiskan sebagian besar waktu
duduk, maka total kalori yang dibakar akan tetap rendah.
Salah satu
cara praktis untuk meningkatkan NEAT adalah dengan meningkatkan jumlah langkah
harian.
Gunakan
aplikasi pelacak langkah di ponsel untuk memastikan Pinusian bergerak lebih banyak
sepanjang hari.
6. Kurangnya Waktu Tidur
Tidur yang
cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.
Kurang tidur
dapat mengganggu hormon rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin, yang mengontrol
nafsu makan.
Ketika Pinusian kurang tidur, kadar ghrelin meningkat (yang membuat merasa lapar),
sementara kadar leptin menurun (yang memberi sinyal kenyang).
Akibatnya, Pinusian akan merasa lebih lapar dan cenderung makan berlebihan.
Usahakan
untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam, untuk menjaga keseimbangan hormon
dan mendukung penurunan berat badan.
Menghindari
enam kebiasaan buruk ini adalah langkah penting untuk mengurangi lemak perut
yang membandel.
Jadi, perbaiki kebiasaan Pinusian sekarang dan rasakan perbedaannya! (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri