search:
|
PinRec

6 Kebiasaan Buruk yang Membuat Perut Semakin Buncit, Yuk Hindari Mulai Sekarang!

Ade Irfa Avitri/ Minggu, 19 Mei 2024 05:30 WIB
6 Kebiasaan Buruk yang Membuat Perut Semakin Buncit, Yuk Hindari Mulai Sekarang!

Mulai dari makan sambil menonton TV hingga kurang tidur, yuk kenali dan hindari kebiasaan buruk ini untuk perut yang lebih rata dan sehat. Foto: Freepik.com/cookie_studio


PINUSI.COM - Apakah Pinusian merasa frustrasi dengan perut yang semakin membuncit, meski sudah mencoba berbagai cara untuk mengecilkannya?

Jika iya, mungkin sudah saatnya Pinusian meninjau kembali kebiasaan sehari-hari.

Kebiasaan buruk sering kali menjadi penyebab utama penumpukan lemak di perut, dan memahami kebiasaan ini adalah langkah awal untuk mengatasinya.

Berikut ini enam kebiasaan buruk yang perlu Pinusian hindari untuk mendapatkan perut yang lebih rata dan sehat.

1. Makan dengan Gangguan

Seringkah Pinusian makan sambil menonton TV atau bekerja di depan laptop?

Meskipun tampak sepele, kebiasaan ini dapat membuat Pinusian makan lebih banyak tanpa disadari.

Ketika perhatian teralihkan, Pinusian cenderung tidak memperhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi dan isyarat kenyang dari tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang makan sambil menonton TV bisa mengonsumsi lima kali lebih banyak kalori dibandingkan mereka yang makan tanpa gangguan.

Untuk menghindari kebiasaan ini, cobalah fokus pada makanan, nikmati setiap gigitan, dan dengarkan sinyal tubuh yang memberitahu kapan Pinusian sudah kenyang.

2. Melewatkan Waktu Makan

Melewatkan waktu makan, terutama sarapan, sering kali dianggap sebagai cara cepat untuk mengurangi kalori.

Namun, kenyataannya, kebiasaan ini dapat berakibat sebaliknya.

Melewatkan sarapan dapat membuat Pinusian merasa sangat lapar di kemudian hari, sehingga cenderung makan berlebihan saat makan siang atau malam.

Selain itu, melewatkan waktu makan juga dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan penumpukan lemak, terutama di bagian perut.

Pastikan Pinusian selalu mengonsumsi sarapan yang sehat untuk memulai hari dengan energi yang cukup dan mengontrol nafsu makan sepanjang hari.

3. Makan Tidak Terstruktur

Tidak merencanakan makanan dengan baik dapat membuat Pinusian lebih cenderung memilih makanan yang tidak sehat dan tinggi kalori saat lapar.

Ketika tidak memiliki rencana makan, kemungkinan besar Pinusian akan memilih makanan cepat saji atau camilan yang kurang sehat.

Merencanakan makanan sejak awal dapat membantu Pinusian mengontrol asupan kalori, dan memastikan Pinusian mengonsumsi makanan yang bergizi.

Luangkan waktu setiap minggu untuk merencanakan menu harian, dan persiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Dengan begitu, Pinusian dapat membuat keputusan yang lebih sehat dan menghindari makanan yang bisa menyebabkan perut buncit.

4. Kekurangan Konsumsi Air

Dehidrasi sering kali salah diartikan sebagai rasa lapar, sehingga Pinusian mungkin akan makan lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan.

Kurangnya konsumsi air juga dapat membuat Pinusian merasa lemas dan kurang energi, sehingga mengurangi aktivitas fisik dan pembakaran kalori.

Minum cukup air setiap hari sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal, dan membantu mengontrol nafsu makan.

Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari, dan lebih banyak lagi jika Pinusian beraktivitas fisik atau berada di lingkungan yang panas.

5. Tidak Memperhatikan NEAT

Non-exercise Activity Thermogenesis (NEAT) adalah kalori yang dibakar melalui aktivitas sehari-hari selain olahraga formal, seperti berjalan, berdiri, dan bahkan bergerak saat duduk.

Tidak memperhatikan NEAT dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan penumpukan lemak di perut.

Meskipun Pinusian sudah berolahraga secara teratur, jika menghabiskan sebagian besar waktu duduk, maka total kalori yang dibakar akan tetap rendah.

Salah satu cara praktis untuk meningkatkan NEAT adalah dengan meningkatkan jumlah langkah harian.

Gunakan aplikasi pelacak langkah di ponsel untuk memastikan Pinusian bergerak lebih banyak sepanjang hari.

6. Kurangnya Waktu Tidur

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.

Kurang tidur dapat mengganggu hormon rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin, yang mengontrol nafsu makan.

Ketika Pinusian kurang tidur, kadar ghrelin meningkat (yang membuat merasa lapar), sementara kadar leptin menurun (yang memberi sinyal kenyang).

Akibatnya, Pinusian akan merasa lebih lapar dan cenderung makan berlebihan.

Usahakan untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam, untuk menjaga keseimbangan hormon dan mendukung penurunan berat badan.

Menghindari enam kebiasaan buruk ini adalah langkah penting untuk mengurangi lemak perut yang membandel.

Jadi, perbaiki kebiasaan Pinusian sekarang dan rasakan perbedaannya! (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook