search:
|
PinNews

KEBUTUHAN OKSIGEN SEMAKIN MENINGKAT, PEMERINTAH LAKUKAN INI

Jumat, 16 Jul 2021 18:59 WIB
KEBUTUHAN OKSIGEN SEMAKIN MENINGKAT, PEMERINTAH LAKUKAN INI

Lonjakan kasus Covid-19, fenomena antrian oksigen, membuat pemerintah bergerak (Foto: Istimewa)


PINUSI.COM - Fenomena antrian oksigen di Indonesia meningkat, khususnya kebutuhan untuk pasien Covid-19. Untuk itu, pemerintah meninjau pasokan oksigen dan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis nasional.

Presiden Joko Widodo meninjau produsen gas PT. Aneka Gas Industri (Samator), Jumat (16/07/2021) pagi, di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

“Kenaikan kasus COVID-19 masih terus terjadi dan menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen nasional untuk pengobatan COVID-19,” ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo menambahkan, pemerintah telah bekerja sama dengan industri-industri di dalam negeri untuk menjamin suplai oksigen medis bagi masyarakat.

“Kita telah bekerja sama dengan industri-industri di dalam negeri untuk mengamankan pasokan dan pendistribusian oksigen medis untuk masyarakat, sehingga kebutuhan oksigen secara nasional bisa terpenuhi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo pun mengucapkan apresiasinya kepada PT. Aneka Gas Industri (Samator) yang telah memasok oksigen medis secara maksimal.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah PT. Aneka Gas Industri lakukan, PT. Samator yang telah bekerja maksimal memenuhi kebutuhan oksigen medis dengan terus menambah kapasitas produksinya, sehingga sangat membantu suplai oksigen nasional,” pungkasnya.

Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri, Rachmat Harsono, mengatakan bahwa pihaknya langsung beraksi begitu melihat kekurangan oksigen di tengah pandemi COVID-19.

Bersama Kemenperin, Kementerian BUMN, dan Kemenkes, pihaknya mengonversi hampir 90 persen produk oksigen yang biasanya untuk industri, menjadi oksigen untuk medis.

“Kami tentunya melihat masyarakat kekurangan oksigen kami tersentuh. Oleh karena itu, kami terus menerus memastikan bahwa oksigen medis maupun tabung gas medis itu harus available di manapun,” ujar Rachmat Harsono.



Editor: Cipto Aldi

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook