search:
|
PinNews

Alasan Bogor di Posisi Tiga Besar Daerah Terpapar Judol

Sabtu, 29 Jun 2024 20:31 WIB
Alasan Bogor di Posisi Tiga Besar Daerah Terpapar Judol

ILUSTRASI deretan benner judi online di sebuah situs. Foto: The Jakarta Post


PINUSI.COM, JAKARTA - Letak wilayah Bogor yang berada berdekatan dengan kawasan Jabodetabek, menjadikannya sebagai daerah tinggi terpapar judi online (judol).

Wilayah strategis dengan ditopang ketersediaan internet yang cepat juga turut penting mendorong popularitas judol di Bogor.

"Bogor adalah kota yang terletak di sekitar Jabodetabek, yang merupakan salah satu wilayah dengan infrastruktur internet yang berkembang pesat di Indonesia," kata Pengamat sosial budaya Universitas Pakuan Agnes Setyowati, Sabtu (29/6).

Selain itu, Bogor termasuk salah satu daerah dengan penduduk terpadat di Indonesia. Kondisi kepadatan tersebut berpotensi adanya banyak individu yang tertarik dan berpartisipasi untuk judol.

Kemudian juga dipengaruhi faktor marketing. Ini berdasarkan penangkapan selebgram yang turut mempromosikan situs judol di Bogor.

Pemasaran dari publik figur juga berpotesni turut memengaruhi tingginya jumlah pemain judol.

"Jika perjudian dianggap umum atau diterima di masyarakat, maka kemungkinan besar judi online juga akan memiliki basis penggemar yang kuat," katanya.

Selain itu, kata Agnes, perlu juga mengamati komunitas dan jaringan tertentu. Karena, kadang-kadang popularitas judi online di suatu wilayah bisa dipengaruhi oleh adanya komunitas atau jaringan sosial yang kuat yang aktif dalam aktivitas perjudian online.

Jika ada kelompok-kelompok atau komunitas yang berbagi minat dalam judi online di Bogor, ini bisa mempengaruhi peningkatan popularitas perjudian online di kota tersebut.

Kemudian, menurut dia, faktor ekonomi dan kondisi keuangan masyarakat di suatu wilayah juga dapat mempengaruhi popularitas judi online.

"Jika ada ketidakstabilan ekonomi atau tingkat pengangguran yang tinggi di Bogor, ada orang-orang yang mungkin mencari cara untuk menghasilkan uang tambahan melalui perjudian online," tuturnya.

Lalu, faktor demografis juga berpengaruh, seperti usia, pendidikan, dan pemahaman individu terhadap risiko juga dapat berperan dalam popularitas judi online di suatu wilayah.

Agnes memberikan contoh, jika mayoritas populasi di Bogor adalah orang muda yang terbiasa dengan teknologi dan internet, mereka lebih memungkinkan untuk bisa terlibat dalam judi online.

Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran uang judi online dari wilayah Bogor mencapai Rp1,1 triliun, terdiri atas Kota Bogor Rp612 miliar, dan Kabupaten Bogor Rp567 miliar.

Angka tersebut menempatkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor berada di urutan kedua dan ketiga sebagai daerah dengan nilai transaksi terbesar se-Indonesia di bawah Jakarta Barat dengan nilai Rp792 miliar yang menempati urutan pertama.



Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook