Busyro Muqoddas Desak Semua Pimpinan KPK Era Firli Bahuri Mundur

Oleh Siti NurhasanahSunday, 3rd December 2023 | 20:00 WIB
Busyro Muqoddas Desak Semua Pimpinan KPK Era Firli Bahuri Mundur
Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas mendesak semua pimpinan KPK saat ini, mundur dari jabatannya. Foto: law.uii.ac.id

PINUSI.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mendesak semua pimpinan KPK saat ini, mundur dari jabatannya.

Hal tersebut mengingat Polda Metro Jaya menetapkan mantan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan memeras eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Saat ini mundur saja karena gagal. Kalau mau mengakhiri dengan baik, kelima orang itu (pimpinan KPK) mundur saja," kata Busyro kepada awak media, Minggu (3/12/2023).

Menurut Busyro, kelima pimpinan KPK di era Firli harus mundur, karena kasus Firli merupakan kegagalan pimpinan KPK. Terlebih, sistem di KPK adalah kolegial.

Dengan begitu, Busyro menyebut kegagalan Firli sebagai kegagalan kolegial, karena sistem kepemimpinan di KPK adalah kolegial.

"Apalagi menyangkut ketuanya, kok bisa seperti itu?" Ucapnya.

Dia menilai, pimpinan KPK harus segera diganti dengan yang baru serta dengan cara yang baru.

Menurutnya, presiden sebagai kepala negara atau pemerintahan bisa membentuk panitia seleksi yang lebih baik.

"Ganti yang baru, dan presiden jangan menggunakan cara yang lama, karena panselnya pansel yang tidak fair."

"Jadi panselnya itu sejumlah orang disampaikan kepada media, misalnya diambil tujuh, diambil 21 atau tiga kali, disampaikan ke media dan masyarakat diberikan hak untuk memberikan catatan kepada 21 itu," usulnya.

Selain itu, kata Busyro, pemerintah juga dilibatkan di pansel, tiga orang dan empat dari masyarakat sipil yang teruji rekam jejaknya. Sehingga, DPR tidak perlu lagi menyeleksi.

"DPR tidak menyeleksi lagi, mengesahkan. Kalau seleksi di DPR ada kepentingan politik, di balik kepentingan politik ada kepentingan pemilik modal, kalau DPR seperti itu sudah gagal menjadi lembaga demokrasi," paparnya.

Dengan demikian, Busyro juga berharap masyarakat sipil semakin semakin solid, terutama perguruan tinggi negeri yang selama ini terkesan bersikap diam.

"Kenapa dalam situasi seperti ini perguruan tinggi negeri yang dibiayai APBN diam?"

"Memilih diam itu tidak baik secara moral, NGO mulai bergerak, masyarakat sipil mulai kritis," imbuhnya. (*)

Terkini

Kontroversi Winson Reynaldi, Menghina Paus Fransiskus
Kontroversi Winson Reynaldi, Menghina Paus Fransiskus
PinNews | in 2 hours
Mengenal Mees Hilgers "Manusia 121 Miliar" yang Siap Bela Timnas Indonesia
Mengenal Mees Hilgers "Manusia 121 Miliar" yang Siap Bela Timnas Indonesia
PinSport | 18 minutes ago
Lirik Lagu , Terjemahan, dan Makna Payphone - Maroon 5 : Persiapan Konser Di Jakarta
Lirik Lagu , Terjemahan, dan Makna Payphone - Maroon 5 : Persiapan Konser Di Jakarta
PinTertainment | an hour ago
Persiapkan Konser Bruno Mars di Jakarta: Cara dan Lokasi Penukaran Tiket
Persiapkan Konser Bruno Mars di Jakarta: Cara dan Lokasi Penukaran Tiket
PinTertainment | 2 hours ago
Maroon 5 Akan Tampil Di Jakarta ! Ini Cara Beli Tiketnya
Maroon 5 Akan Tampil Di Jakarta ! Ini Cara Beli Tiketnya
PinTertainment | 2 hours ago
Apple Siap Luncurkan iPhone 16 dan Pembaruan Produk di Acara 'It's Glowtime'
Apple Siap Luncurkan iPhone 16 dan Pembaruan Produk di Acara 'It's Glowtime'
PinTect | 3 hours ago
Mantan Penyanyi Cilik Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun
Mantan Penyanyi Cilik Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun
PinTertainment | 3 hours ago
Gaji Pekerja Akan Dipotong Lagi  untuk Program Pensiun Baru
Gaji Pekerja Akan Dipotong Lagi untuk Program Pensiun Baru
PinNews | 3 hours ago
Kenapa Pope Disebut "Paus" Di Indoneisia?  Ini Jawabannya
Kenapa Pope Disebut "Paus" Di Indoneisia? Ini Jawabannya
PinNews | 4 hours ago
Ini Karakter yang Dapat Dinikahi Di Game Harvest Moon : Home Sweet Home
Ini Karakter yang Dapat Dinikahi Di Game Harvest Moon : Home Sweet Home
PinTect | 4 hours ago