PEGAWAI KPK MASIH HARAPKAN AKSI JOKOWI TERKAIT PEMECATAN PADA 30 SEPTEMBER MENDATANG

Oleh muhammad-edwin-octavianMonday, 27th September 2021 | 18:33 WIB
PEGAWAI KPK MASIH HARAPKAN AKSI JOKOWI TERKAIT PEMECATAN PADA 30 SEPTEMBER MENDATANG

Rasamala mengatakan bahwa pihak Komnas HAM dan Ombudsman sudah melaporkan pelanggaran di KPK pada Presiden Jokowi dengan baik. Namun, upaya-upaya tersebut nyatanya tidak mempunyai dampak hukum apapun.

Pinusi.com - Rasamala Aritonang selaku Kepala Bagian Hukum KPK (nonaktif) merasa konyol jika Presiden Jokowi mengabaikan rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Ombudsman terkait wawasan kebangsaan (TWK).

Rasamala menuturkan bahwa Komnas HAM dan Ombudsman sudah memeriksa dan melaporkan pelanggaran dengan baik pada pemerintah Joko Widodo. Namun, upaya-upaya tersebut tidak berpengaruh pada dampak hukum.

"Saya sih merasa agak konyol saja kalau situasi semacam itu dibiarkan," kata Rasamala dalam diskusi daring yang diselenggarakan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) terkait polemik TWK, pada Sabtu (25/9/2021).

Ia juga mengingatkan janji Presiden Joko Widodo terkait putusan Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) soal TWK. Rasamala bertanya-tanya mengapa Presiden Joko Widodo masih belum bersikap meski dua lembaga hukum sudah mengeluarkan putusan.

RASAMALA PERTANYAKAN PRESIDEN JOKOWI YANG TAK MAU DIKAITKAN DENGAN POLEMIK TWK DI KPK

kpk
Rasamala Aritonang (Sumber: hukumonline.com)

Selain itu, Rasamala juga mempertanyakan pernyataan Jokowi yang tak mau selalu dikaitkan dengan polemik TWK. Rasamala berkata Komisi Pemberantasan Korupsi telah masuk rumpun eksekutif usai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang lembaga tersebut disahkan.

"Maka wajar saja Ombudsman sampaikan rekomendasi ke Pak Presiden (Jokowi) yang dianggap atas eksekutif, dalam hal ini atasan KPK," ujarnya.

Walaupun begitu, Rasamala masih berharap sikap bijak dari Jokowi. Ia berharap Presiden tersebut ikut turun tangan menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Bagaimanapun memang penegakan hukum selalu butuh dukungan dari kekuasaan. Kalau enggak ada kekuasaan, penegakan hukum hanya macan kertas, cerita-cerita dongeng saja," ucapnya.

PERJUANGAN PARA PEGAWAI KPK DALAM MEMENANGKAN HAKNYA

Demo Pegawai KPK (Sumber: jawapos.com)

Beberapa waktu yang lalu, 57 orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi resmi dipecat karena tidak lolos Test Wawasan Kebangsaan (TWK). Mereka akan resmi dipecat pada 30 September mendatang.

Para pegawai KPK itu sudah memperjuangkan hak mereka ke Ombudsman dan Komnas HAM. Dua lembaga itu menyatakan bahwa ada permasalahan dalam proses peralihan kepegawaian lewat TWK sehingga proses tersembut cukup terhambat.

Para pegawai juga telah membawa kasus ini ke MK dan MA.Tak lupa, mereka juga menyurati Presiden Joko Widodo. Namun, Jokowi tak ingin terlibat dalam kasus ini.

"Jangan apa-apa ditarik ke presiden. Ini adalah sopan-santun ketatanegaraan. Saya harus hormati proses hukum yang sedang berjalan," ungkap Jokowi pada pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/9/2021).

(edw)

Terkini

Cara Cek NIK KTP Dipakai Pinjaman Online atau Tidak, Ternyata Gampang Banget!
Cara Cek NIK KTP Dipakai Pinjaman Online atau Tidak, Ternyata Gampang Banget!
PinTect | in 6 hours
Ranking FIFA Timnas Indonesia Melonjak: Kini di Posisi 125 Dunia
Ranking FIFA Timnas Indonesia Melonjak: Kini di Posisi 125 Dunia
PinSport | in 5 hours
Samsung Galaxy A16 5G Resmi Meluncur di Indonesia, HP “Panjang Umur” Cuma Rp 3 Jutaan!
Samsung Galaxy A16 5G Resmi Meluncur di Indonesia, HP “Panjang Umur” Cuma Rp 3 Jutaan!
PinTect | in 5 hours
Prinsip 3M Plus? Ini Cara Efektif Mencegah Penyakit di Musim Hujan
Prinsip 3M Plus? Ini Cara Efektif Mencegah Penyakit di Musim Hujan
PinHealth | in 5 hours
Tiga Pemain Naturalisasi Baru untuk Laga Penting Timnas Indonesia vs Australia
Tiga Pemain Naturalisasi Baru untuk Laga Penting Timnas Indonesia vs Australia
PinSport | in 4 hours
PSSI Proses Naturalisasi Dion Markx, Bek Muda untuk Perkuat Timnas Indonesia
PSSI Proses Naturalisasi Dion Markx, Bek Muda untuk Perkuat Timnas Indonesia
PinSport | in 4 hours
Tom Lembong Ungkap Kebingungannya dalam Sidang Praperadilan Dugaan Kasus Korupsi Gula
Tom Lembong Ungkap Kebingungannya dalam Sidang Praperadilan Dugaan Kasus Korupsi Gula
PinNews | in 3 hours
Hindari Wadah Plastik Sekali Pakai, Peneliti Soroti Bahaya Mikroplastik dalam Program Makan Gratis
Hindari Wadah Plastik Sekali Pakai, Peneliti Soroti Bahaya Mikroplastik dalam Program Makan Gratis
PinNews | in 3 hours
Kemendagri Tindaklanjuti Dugaan Pelanggaran UU Pilkada di Sukabumi
Kemendagri Tindaklanjuti Dugaan Pelanggaran UU Pilkada di Sukabumi
PinNews | in 3 hours
Hamdi Hassyarbaini: Pelanggaran Etika Firli Bahuri Tidak Dapat Dimaafkan
Hamdi Hassyarbaini: Pelanggaran Etika Firli Bahuri Tidak Dapat Dimaafkan
PinNews | in 2 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta