PINUSI.COM - Seorang anak harus mulai dikenalkan mengenai Edukasi Seksual sejak dini, idealnya anak bisa dikenalkan banyak informasi mengenai seksual mulai dari usia 12 tahun. Menurut Dr. Inge ketika seorang anak mendengar kata 'seks' mereka tidak boleh menanamkan dalam diri bahwa itu hanya terkait masalah berhubungan seksual dengan lawan jenis, karena seksual merupakan gender.
Informasi terkait edukasi mengenai seksual bagi anak harus didapatkan dari orangtua, sekolah dan yang ketiga audio visual. Menurut Dr. Inge ketika orang tua dan sekolah tidak dapat memberikan jawaban terkait masalah tersebut, audio visual bisa menjadi solusinya. Tetapi balik lagi apakah audio visual ini dapat memberikan pertanggung jawaban dengan konten mengenai seks.
BACA LAINNYA : 5 Manfaat Afirmasi Diri untuk Bertindak Lebih Positif
Para remaja dan orang tua dapat berkonsultasi dengan Komunitas Perempuan Sadar Vagina supaya mendapatkan jawaban-jawaban yang dibutuhkan. Bagi Dr. Inge akibat dari minimnya informasi mengenai edukasi seksual akan berdampak ke pornografi, audio visual yang digunakan oleh anak bisa menjadi buruk jika mereka membuka video atau foto yang tidak sesuai umur karena pure hubungan seksual tidak ada unsur edukasi.
Dr. Inge pernah mendapatkan orang tua yang akan berkonsultasi masalah pornografi di Perempuan Sadar Vagina. Baginya yang harus dikerjakan orang tua adalah intropeksi dimana letak kesalahannya, katakan pada diri sendiri dan anak bahwa sebagai orang tua harus 'ramah' akan edukasi seksual, dan harus menjadi tokoh serta contoh berhubungan seksual yang benar. Sebagai orang tua harus menjadi guru pertama bagi anaknya, open minded, banyak belajar dan memberikan seluruh informasi/ilmu sosial.
Editor : Cipto Aldi