search:
|
PinNews

Prokes Tak Berlaku Di Area BKT, Begini Penampakannya

carrisaeltr/ Minggu, 04 Apr 2021 11:07 WIB
Prokes Tak Berlaku Di Area BKT, Begini Penampakannya

Prokes seketika terlupakan saat menginjakkan kaki di area BKT, warga seakan lupa Jakarta masih diterpa pandemi

PINUSI.COM – Prokes alias protokol kesehatan rupanya tak ditaati secara menyeluruh oleh masyarakat. Demikian yang pinusi temui di kawasan Kanal Banjit Timur atau yang lebih dikenal dengan sebutan BKT, Banjir Kanal Timur, pada Minggu (4/4/2021) pagi.

Sejak pukul 06:00 WIB, kerumunan warga sudah terlihat di wilayah BKT sekitar Jalan Jend. R.S. Soekanto, Duren Sawit Jakarta Timur. Mayoritas warga datang lengkap dengan masker yang menggantung di area sekitar dagu dan leher.

Area jalan kecil dekat bibir turap BKT, yakni jalan inspeksi dan jogging track warga, beralih jadi kawasan wisata kuliner. Di depan Gedung pompa, telah tersedia tenda lengkap dengan meja, yang dimanfaatkan warga sebagai tempat menyantap jajanan.

Warga terlihat begitu asyik menikmati tontonan ondel-ondel, hingga luput soal menjaga jarak dan menutup area sekitar mulut dan hidung, dengan masker. Sedangkan para anak-anak tak kalah terlihat riang gembira, ketika berkeliling naik odong-odong.

Hingga pukul 09:00 WIB, kerumunan belum berkurang malah semakin ramai. Nyaris tidak ada petugas yang terlihat membubarkan kerumunan, apa lagi mengawasi. Padahal, jarak lokasi dengan Kantor Kelurahan Malakasari tidak sampai 200 meter, dan dengan Kantor Kecamatan Duren Sawit tidak lebih dari 2 kilometer.

Lalu di titik sekitar lampu merah penyebrangan dan Masjid Jami' Darun Ni'mah, Malaka IV, terdapat satu unit kendaraan Satpol PP, lengkap dengan spanduk imbauan prokes. Namun tiada petugas, melainkan 3 pemuda asik bercengkrama sembari merokok di kursi belakang kendaraan Satpol PP ini.

Tak lama, muncul dua petugas yang langsung masuk ke dalam mobil, kemudian meninggalkan lokasi. Prilaku itu seakan menegaskan, mereka sadar kehadiran media dan menghindari pertanyaan. Sekadar informasi, hingga Sabtu (3/4/2021), tercatat penambahan sebanyak 1.098 kasus, menjadi 385.730 kasus, dengan 6.356 korban jiwa dan 372.494 orang penyintas.



Penulis: carrisaeltr

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook