Sama-sama Eco Friendly, Ini Beda Green Beauty dan Blue Beauty
Mari membuat pilihan ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih sehat. Foto: Freepik
PINUSI.COM - Industri kecantikan mengalami
perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam hal
kesadaran lingkungan.
Konsep
eco-friendly semakin menjadi perhatian utama bagi para konsumen yang peduli
dengan dampak produk kecantikan terhadap lingkungan.
Dalam upaya memilih produk yang lebih ramah lingkungan, dua konsep utama yang muncul adalah
Green Beauty dan Blue Beauty.
Baca Lainnya :
Meskipun keduanya
berbagi tujuan yang sama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, ada
perbedaan mendasar di antara keduanya.
Green Beauty
Green beauty
adalah konsep yang menekankan penggunaan bahan-bahan alami atau organik dalam
produk kecantikan, serta proses produksi yang ramah lingkungan.
Produk green
beauty menggunakan bahan-bahan seperti ekstrak tumbuhan, minyak esensial, dan
mineral alami, tanpa tambahan bahan kimia berbahaya.
Proses produksi dari green beauty juga memperhatikan penggunaan sumber daya
yang berkelanjutan dan terbarukan.
Baca Lainnya :
Salah satu aspek penting dari green beauty adalah kemasan produk yang ramah lingkungan.
Ini bertujuan
untuk mengurangi jumlah limbah plastik dan mengurangi jejak karbon dari proses
produksi hingga penggunaan produk.
Blue Beauty
Sementara,
blue beauty lebih fokus pada dampak produk kecantikan terhadap ekosistem laut.
Konsep ini
menekankan penggunaan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi lingkungan laut,
seperti menghindari mikroplastik dan bahan kimia tertentu yang dapat mencemari
perairan.
Produk blue
beauty juga memperhatikan kemasan yang ramah laut, menggunakan
bahan-bahan seperti kaca, kertas, atau aluminium yang dapat didaur ulang atau
memiliki dampak lingkungan yang minimal.
Salah satu
tantangan utama dalam menerapkan konsep blue beauty adalah biaya produksi yang
lebih tinggi.
Bahan-bahan alami
atau organik sering kali lebih mahal daripada bahan sintetis yang biasa
digunakan dalam kosmetik konvensional.
Namun, bagi para
konsumen yang peduli dengan kesehatan lingkungan laut, biaya tambahan ini
sering dianggap sebagai investasi yang berharga.
Meskipun keduanya
memiliki tujuan yang sama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, pilihan
antara green beauty dan blue beauty tergantung pada preferensi pribadi dan
nilai-nilai individu.
Yang terpenting,
keduanya merupakan langkah positif dalam upaya memilih produk kecantikan
yang lebih ramah lingkungan dan mendukung perlindungan lingkungan yang lebih
luas. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri