Jawab Isu Dugaan Pencucian Uang, Raffi Ahmad: Allah Tidak Tidur
Raffi Ahmad menepis isu terlibat dugaan tindak pidana pencucian uang. Foto: Instagram@raffinagita1717
PINUSI.COM - Kepada jurnalis, Raffi Ahmad menepis isu terlibat dugaan tindak pidana pencucian uang.
Ia terpaksa mengklarifikasi setelah dicecar pertanyaan banyak klien hingga awak media.
“Dan kita lihat saja nanti kalau memang… yang tadinya sih aku sebenarnya dari dulu enggak pernah mau menjawab hal-hal kayak (money laundering) begini,” kata Raffi Ahmad.
Karena kerap dicecar pertanyaan klien, suami Nagita Slavina itu merasa tak nyaman.
Baca Lainnya :
Terang-terangan Raffi Ahmad menyebut terlibat pencucian uang sebagai fitnah
yang keterlaluan.
Mengutip dari video wawancara di akun Instagram@lagiviral, Jumat (2/2/2024), Raffi
Ahmad mengaku belum berencana mengambil langkah hukum soal tudingan pencucian
uang.
“Tapi
kalau ini, sepertinya fitnahnya keterlaluan sekali. Juga banyak klien yang
bertanya, ya aku jelaskan bahwa itu tidak benar,” ujar bintang film 40 Hari
Bangkitnya Pocong itu menjelaskan.
Raffi
Ahmad menduga isu pencucian uang ini terkait suhu politik yang melonjak jelang
Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari mendatang. Mengingat, ia mendukung
salah satu pasangan capres-cawapres.
Raffi Ahmad berharap narasi menyudutkan sekaligus merugikan macam ini tak lagi muncul di masa mendatang.
Sultan Andara yakin Allah tidak tidur. Kebenaran akhirnya
akan terungkap.
“Ya mudah-mudahan orang yang memberikan narasi-narasi seperti ini, tolonglah jangan memberikan narasi yang menyudutkan, apalagi yang membuat, merugikan.”
"Tapi
saya percaya kok Allah juga tidak tidur. Pasti apa pun itu yang benar akan
diberikan jalan yang terbaik oleh Allah SWT,” ucap Sultan Andara itu, seraya
meninggalkan para jurnalis.
Diberitakan sebelumnya, via konten akun TikTok @nasionalcorruption baru-baru ini, Ketua Umum DPP National Corruption Watch Hanifa Sutrisna meyebut Raffi Ahmad diduga terlibat pencucian uang. Uang yang diduga 'dicuci' mencapai miliaran rupiah. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Sarah Salsabilla