search:
|
PinTertainment

3 Teater Tradisional Indonesia Ini Punya Daya Tarik Bagi Wisatawan Lokal dan Mancanegara

ragil dwisetya utami/ Jumat, 21 Jun 2024 14:30 WIB
3 Teater Tradisional Indonesia Ini Punya Daya Tarik Bagi Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Pertunjukan teater tradisional di berbagai daerah di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri. Foto: Indonesia Kaya


PINUSI.COM - Pertunjukan teater tradisional di berbagai daerah di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri.

Bahkan, setiap pertunjukan pun diiringi musik daerah, serta diselipkan dengan berbagai nyanyian dan tarian khas daerah masing-masing.

Jika dikembangkan dengan baik, tidak menutup kemungkinan teater tradisional dapat menjadi salah satu faktor penting dalam menghidupkan kembali subsektor seni pertunjukan di berbagai daerah.

Sehingga, dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus menggerakan perekonomian lokal.

Mengutip dari laman Kemenparekraf, berikut ini 3 teater tradisional yang punya daya tarik.

Ludruk


Foto: Indonesia Kaya

Berasal dari Jawa Timur, ludruk merupakan seni pertunjukan yang menggabungkan antara penampilan drama dengan iringan musik gamelan. 

Uniknya, cerita yang diangkat dalam seni pertunjukan ludruk berkaitan dengan masalah sosial masyarakat.

Bahkan, tidak jarang ludruk juga menjadi sarana untuk menyampaikan kritik sosial kepada pemerintah.

Namun, karena dikemas dengan sangat apik dan penuh humor, pertunjukan teater ludruk justru menjadi sangat seru dan menghibur.

Ketoprak


Foto: Indonesia Kaya

Konon, dahulunya ketoprak termasuk seni pertunjukan yang sakral, karena hanya dimainkan dalam lingkungan keraton.

Namun, memasuki 1922, ketoprak mulai bisa dinikmati masyarakat luas. 

Meski ketoprak kerap dianggap mirip ludruk, nyatanya kedua teater tradisional ini cukup berbeda, dan memiliki ciri khasnya masing-masing.

Berbeda dari ludruk yang mengangkat cerita dari masalah kehidupan sehari-hari, ketoprak justru menampilkan pertunjukan yang berasal dari legenda Jawa, dan masih kerap memasukkan makna asli dalam sebuah cerita.

Menariknya lagi, sebagai bentuk pelestarian budaya, seni pertunjukan tradisional ketoprak menggunakan dialog Bahasa Jawa.

Lenong


Foto: Indonesia Kaya

Jenis teater tradisional Indonesia lainnya yang masih populer sampai sekarang adalah lenong, sebuah kesenian teater tradisional yang dibawakan dengan dialek Betawi.

Itu mengapa, sampai sekarang banyak orang lebih mengenal lenong dengan sebutan lenong Betawi.

Berbeda dari seni pertunjukan tradisional lainnya, lenong diiringi musik gambang keromong dan alat musik unsur Tionghoa seperti tehyankongahyan, dan sukong.

Di samping itu, teater tradisional lenong mengangkat cerita sehari-hari yang mengandung pesan moral, serta dikemas dengan sangat apik dan menghibur para penontonnya.

Bahkan, sampai saat ini banyak seniman lenong legendaris Indonesia yang sukses berkarier di dunia seni pertunjukan, seperti H Bolot, Malih, Mandra, hingga Okky Lukman. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook