search:
|
PinRec

Rutin Makan Alpukat Bantu Cegah Diabetes Tipe 2

Sarah Salsabilla/ Sabtu, 11 Nov 2023 06:00 WIB
Rutin Makan Alpukat Bantu Cegah Diabetes Tipe 2

Para ahli menemukan hubungan antara konsumsi alpukat dan rendahnya risiko diabetes tipe 2. Foto : Pinterest


PINUSI.COM - Mengatur pola makan dapat menjadi kunci mencegah diabetes tipe 2.

Salah satu makanan yang direkomendasikan untuk rutin dikonsumsi adalah alpukat.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The Journal Nutrition, para ahli menemukan hubungan antara konsumsi alpukat dan rendahnya risiko diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang menyerang 10,5 persen populasi orang dewasa di dunia.


Lebih dari 50 persen di antaranya masih tidak menyadari mereka mengidap penyakit tersebut.

 

Penyakit ini sering disebut sebagai mother disease, karena bisa menyebabkan komplikasi ke berbagai bagian tubuh. Itu sebabnya mencegah penyakit ini sangat dianjurkan.

 

Ada satu makanan yang punya manfaat signifikan dalam mencegah risiko diabetes tipe 2, yaitu alpukat.


Alpukat kaya serat dan asam lemak tak jenuh tunggal, yang menunjukkan khasiatnya dalam membantu proses pengolahan gula darah. 

 

Hasil studi terhadap 6.814 orang di Amerika Serikat menunjukkan, konsumsi alpukat secara rutin dapat membantu seseorang memiliki gula darah yang normal. 

 

Sejumlah kandungan pada alpukat menunjukkan hubungan yang kuat dan signifikan dalam menurunkan risiko diabetes tipe 2, termasuk dalam penurunan kadar glukosa puasa, serta meningkatkan sensitivitas insulin.

 

Dikutip dari laman Very Well Health, alpukat kaya lemak jenuh tunggal, serat, vitamin C, E, K, dan B6, serta nutrisi lain seperti riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, beta karoten, dan asam lemak omega 3. 

 

Tidak seperti buah-buahan lain, alpukat termasuk buah rendah gula.


Dalam satu cangkir, buah ini hanya memiliki kurang dari 1 gram gula.


Alpukat juga dikatakan kaya lemak dan serat sehat, kedua nutrisi ini dikaitkan dengan kontrol glukosa darah yang lebih baik. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Sarah Salsabilla

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook