PINUSI.COM - Puasa di bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Islam, termasuk bagi ibu menyusui. Namun, tak sedikit dari mereka yang merasa khawatir akan dampak puasa terhadap produksi dan kualitas Air Susu Ibu (ASI). Pertanyaannya, apakah ibu menyusui boleh berpuasa? Bagaimana cara menjalankannya agar tetap sehat dan ASI tetap lancar? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Puasa Tidak Menghambat Produksi ASI
Banyak yang mengira bahwa puasa akan mengurangi produksi ASI secara drastis. Faktanya, tubuh ibu menyusui tetap akan memproduksi ASI seperti biasa meskipun tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama beberapa jam. Penurunan asupan kalori saat puasa memang bisa sedikit memengaruhi kadar vitamin dan mineral dalam ASI, seperti zinc, magnesium, dan kalium. Namun, hal ini tidak berdampak signifikan pada bayi yang disusui.
Menurut Baby Center, keputusan untuk berpuasa atau tidak bagi ibu menyusui sangat bergantung pada usia bayi. Jika bayi masih berusia di bawah enam bulan dan hanya mendapatkan ASI eksklusif, sebaiknya ibu mempertimbangkan kembali untuk berpuasa. Namun, jika bayi sudah berusia enam bulan ke atas dan telah mendapatkan asupan tambahan dari MPASI, ibu menyusui lebih aman menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Cara Mengatasi Efek Mirror pada Kamera Depan Smartphone Android
Tips Sehat Berpuasa untuk Ibu Menyusui
Agar tetap sehat dan produksi ASI tetap optimal saat berpuasa, ibu menyusui bisa menerapkan beberapa tips berikut:
1. Hindari Aktivitas Berat
Saat berpuasa, ibu menyusui tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Namun, sebaiknya hindari aktivitas fisik yang terlalu berat agar energi tidak cepat terkuras. Usahakan untuk lebih banyak beristirahat agar tubuh tetap bertenaga dalam menjalani puasa dan menyusui bayi.
2. Jangan Lewatkan Sahur
Sahur sangat penting bagi ibu menyusui karena membantu menjaga stamina dan ketersediaan nutrisi selama puasa. Konsumsi makanan yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat agar energi tetap terjaga sepanjang hari. Jangan lupa minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Baca Juga: Makna Doa Berbuka Puasa dan Pahala yang Terkandung di Dalamnya
3. Perhatikan Pola Makan Seimbang
Saat sahur dan berbuka puasa, ibu menyusui perlu memperhatikan pola makan yang seimbang dengan mengonsumsi makanan bergizi, seperti:
Sayuran: Brokoli, bayam, wortel, dan tomat kaya akan vitamin dan mineral.
Buah-buahan: Alpukat, pisang, kurma, dan mangga yang tinggi serat dan energi.
Protein: Telur, ikan, daging sapi, dan ayam untuk menjaga produksi ASI.
Susu dan produk olahannya: Kaya akan kalsium yang baik bagi ibu dan bayi.
4. Cukupi Kebutuhan Cairan
Dehidrasi bisa menjadi salah satu tantangan bagi ibu menyusui yang berpuasa. Oleh karena itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan minimal 2 liter per hari atau setara dengan 8 gelas air putih. Penerapan pola minum yang direkomendasikan adalah:
2-3 gelas saat sahur
1-2 gelas saat berbuka
3-4 gelas sebelum tidur
Selain air putih, ibu menyusui juga bisa mengonsumsi jus buah tanpa gula tambahan atau susu untuk menambah hidrasi tubuh.
5. Tetap Rutin Memberikan ASI
Menyusui secara rutin tetap harus dilakukan meskipun ibu berpuasa. Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang diproduksi oleh tubuh. Jika perlu, ibu bisa memompa ASI di malam hari agar bayi tetap mendapatkan asupan ASI saat siang hari, terutama jika ibu memiliki aktivitas di luar rumah.
Puasa bagi ibu menyusui bukanlah hal yang dilarang, namun harus dilakukan dengan persiapan yang baik agar kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga. Dengan memperhatikan pola makan, hidrasi, dan istirahat yang cukup, ibu menyusui bisa tetap menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa khawatir produksi ASI berkurang. Jika ragu atau merasa tidak fit, ibu bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.