Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung

Oleh PangeranMonday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Unjuk rasa para pekerja PT Yihong (Foto: Istimewa)

PINUSI.COM - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi di PT Yihong Novatex Indonesia, sebuah pabrik manufaktur sepatu di Cirebon, Jawa Barat, telah menyisakan kepedihan mendalam bagi lebih dari seribu karyawannya. Hingga 7 April 2025, nasib 1.126 pekerja yang diberhentikan masih belum menemui titik terang, menyisakan banyak pertanyaan di tengah polemik buruh dan perusahaan.

Kronologi Lengkap Kasus PT Yihong Novatex Indonesia


Awal Maret 2025 – Pemicu Konflik
Kisruh bermula dari pemecatan tiga pekerja oleh PT Yihong, yang menurut sumber internal dilakukan secara sepihak. Aksi ini memicu reaksi spontan para buruh lain yang menggelar mogok kerja sebagai bentuk solidaritas. Menariknya, beberapa pekerja menyebut aksi ini bukan mogok resmi, melainkan bentuk protes damai sambil tetap hadir di pabrik — meski tidak ada bahan produksi yang tersedia.

Pertengahan Maret – Produksi Mandek, Perusahaan Mengaku Rugi
Aksi pekerja berdampak pada operasional pabrik. Produksi terhenti total, dan pihak manajemen mengklaim mengalami kerugian besar akibat pembatalan sejumlah pesanan dari klien. Perusahaan lalu mengumumkan penutupan pabrik dan PHK massal pada 10 Maret 2025.

17 Maret – Penawaran Pesangon
Manajemen PT Yihong menyampaikan rencana pembayaran hak-hak karyawan termasuk gaji Maret, THR Idul Fitri, dan pesangon, namun hanya bagi mereka yang menerima PHK secara sukarela. Bagi yang menolak, perusahaan menyatakan bahwa proses hukum akan dilanjutkan melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

 
Gelombang Protes dan Aksi Demonstrasi


PHK massal ini langsung menuai penolakan keras dari para pekerja. Mereka menilai kebijakan perusahaan bersifat sepihak dan tidak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Serangkaian demonstrasi digelar, termasuk di depan Kantor Bupati Cirebon, untuk menuntut keadilan dan transparansi.

 Upaya Mediasi dan Peran Pemerintah


Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon turun tangan. Mereka memfasilitasi dialog antara serikat pekerja dan manajemen, bahkan melibatkan Bupati sebagai mediator. Hasil investigasi Disnaker menyatakan bahwa PT Yihong tidak dalam kondisi bangkrut, sehingga PHK massal patut dikaji ulang.

Sayangnya, meskipun mediasi telah dilakukan, tak ada titik temu antara kedua pihak hingga awal April 2025.

Ironisnya, para pekerja yang sebelumnya menyerukan penutupan pabrik, kini memohon agar perusahaan dibuka kembali dan mereka bisa kembali bekerja — terlebih mendekati Hari Raya Idul Fitri. Namun hingga kini, manajemen PT Yihong tetap diam dan menolak memberikan pernyataan resmi.

 
 Situasi Terkini (Update 7 April 2025)


Pabrik PT Yihong Novatex Indonesia masih tutup total.
1.126 pekerja masih belum jelas nasibnya.
Disnaker masih mengevaluasi legalitas PHK massal ini.
Belum ada komitmen resmi dari pihak manajemen terkait pembayaran hak-hak pekerja yang menolak PHK sepihak.

Terkini

Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | 5 hours ago
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | 6 hours ago
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | 7 hours ago
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
Lebaran H+5, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung: Satwa Favorit Jadi Daya Tarik Utama
Lebaran H+5, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung: Satwa Favorit Jadi Daya Tarik Utama
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 11:30 WIB
Timnas U-17 Indonesia Tundukkan Korea Selatan, Puncaki Grup C Piala Asia U-17 2025
Timnas U-17 Indonesia Tundukkan Korea Selatan, Puncaki Grup C Piala Asia U-17 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 10:42 WIB
Bingung Mau Beli iPhone 16 atau  iPhone 16 Plus, Ini Perbedaannya yang Paling Signifikan
Bingung Mau Beli iPhone 16 atau iPhone 16 Plus, Ini Perbedaannya yang Paling Signifikan
PinTect | Saturday, 5th April 2025 | 10:02 WIB
Ini Syarat yang Diajukan Ridwan Kamil Jika Lisa Mariana Indin Tes DNA
Ini Syarat yang Diajukan Ridwan Kamil Jika Lisa Mariana Indin Tes DNA
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 09:46 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta