PINUSI.COM - Mengelola sampah dapur tidak hanya soal membuangnya dengan benar, tetapi juga bisa tentang memanfaatkan kembali sisa bahan sayur yang biasanya berakhir di tempat sampah.
Banyak dari kita yang tidak sadar, beberapa sisa sayuran bisa ditanam kembali untuk menghasilkan sayuran baru.
Selain mengurangi sampah, cara ini juga membantu kita berhemat dan memastikan pasokan sayuran segar di rumah.
Berikut ini lima jenis sisa bahan sayur yang bisa Pinusian tanam kembali dengan mudah.
1. Daun Bawang
Daun bawang adalah salah satu bahan yang sering digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari sup hingga tumisan.
Namun, bagian akarnya sering kali dibuang begitu saja.
Padahal, akar daun bawang bisa ditumbuhkan kembali dengan mudah. Caranya:
- Sisakan bagian akar daun bawang setelah digunakan.
- Letakkan akar dalam wadah berisi air, pastikan akarnya terendam.
- Tempatkan wadah di tempat yang teduh.
- Ganti air secara rutin untuk menjaga kebersihan dan pertumbuhan akar.
- Dalam waktu kurang dari seminggu, daun bawang akan mulai menumbuhkan daunnya kembali.
2. Daun Seledri
Seledri sering digunakan untuk menambah aroma dan rasa pada berbagai hidangan, seperti sop dan soto.
Batang bawah seledri yang biasanya dibuang, ternyata bisa ditanam kembali. Berikut caranya:
- Potong bagian bawah batang seledri.
- Taruh potongan batang dalam wadah berisi air bersih.
- Letakkan wadah di tempat yang terkena sinar matahari.
- Dalam beberapa hari, tunas baru akan muncul dari batang seledri.
- Pindahkan ke media tanah setelah tunas tumbuh cukup besar, untuk mendapatkan seledri segar kembali.
3. Batang Kangkung
Kangkung adalah sayuran hijau yang populer di berbagai masakan Asia.
Sering kali kita membuang bagian akarnya setelah memanfaatkan daun dan batangnya.
Padahal, akar kangkung masih bisa ditumbuhkan kembali. Caranya:
- Sisakan akar kangkung setelah memotong daun dan batang.
- Tanam akar di pot dengan media tanah yang sudah dicampur kompos.
- Pastikan untuk menyiram tanah secara teratur agar tetap lembab.
- Kangkung akan tumbuh kembali dalam beberapa hari dan siap dipanen.
4. Kemangi
Kemangi adalah tanaman dengan aroma khas yang sering digunakan sebagai pelengkap makanan atau dibuat sambal.
Jangan buang batang kemangi yang tidak habis digunakan karena bisa ditanam kembali. Begini caranya:
- Sisakan batang kemangi setelah digunakan, tanpa menyertakan daunnya.
- Rendam batang dalam air hingga akarnya tumbuh sekitar 1 inci.
- Setelah akar cukup panjang, pindahkan kemangi ke media tanah.
- Pastikan tanah tetap lembab dan kemangi akan tumbuh dengan baik.
5. Selada
Selada adalah sayuran yang sering digunakan untuk salad, gado-gado, atau lalapan.
Bagian bonggol selada yang biasanya dibuang ternyata bisa ditanam kembali dengan mudah. Caranya:
- Sisakan bonggol selada setelah digunakan.
- Tempatkan bonggol dalam wadah berisi air hingga bagian bawahnya terendam.
- Dalam beberapa hari, akar dan daun baru akan mulai tumbuh dari bonggol.
- Pindahkan bonggol ke media tanah yang sudah dicampur dengan kompos.
- Selada akan tumbuh kembali dan bisa dipanen ketika daunnya sudah cukup besar.
Manfaat Menanam Kembali Sisa Sayuran
Menanam kembali sisa sayuran tidak hanya membantu mengurangi sampah dapur, tetapi juga memberikan banyak manfaat lain.
Dengan cara ini, Pinusian bisa:
- Berhemat: Mengurangi pengeluaran untuk membeli sayuran baru.
- Mengurangi Sampah: Mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang setiap hari.
- Mendapatkan Sayuran Segar: Memiliki persediaan sayuran segar di rumah setiap saat.
- Belajar Berkebun: Mengasah keterampilan berkebun yang bisa menjadi hobi baru yang menyenangkan dan bermanfaat.
Dengan memanfaatkan sisa sayuran ini, Pinusian bisa membuat perubahan kecil yang berdampak besar bagi lingkungan dan keseharian.
Selamat mencoba dan semoga berhasil menumbuhkan kembali sayuran-sayuran di rumahmu! (*)