PINUSI.COM - Ketika menikmati hidangan di restoran, rumah makan, atau bahkan di rumah sendiri, sering kali kita terlalu fokus pada rasa dan aspek gizi dari makanan yang kita konsumsi.
Namun, kita sering kali lupa, kebersihan makanan juga sangat penting untuk kesehatan kita.
Keracunan makanan adalah risiko yang nyata, ketika makanan terkontaminasi oleh virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala keracunan makanan, agar kita dapat mengambil langkah yang tepat untuk menanganinya.
Berikut ini lima gejala keracunan makanan yang perlu diwaspadai.
1. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah reaksi pertahanan tubuh terhadap adanya racun atau organisme berbahaya dalam makanan yang dikonsumsi.
Mekanisme ini bertujuan mengeluarkan zat-zat beracun tersebut dari dalam tubuh.
Meskipun beberapa orang hanya mengalami muntah sekali, ada juga yang mengalami berulang kali selama beberapa hari.
Ketika mengalami gejala ini, penting untuk meningkatkan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.
2. Demam dan Menggigil
Demam dan menggigil adalah indikasi tubuh sedang berusaha melawan infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau zat beracun dalam makanan.
Demam terjadi karena adanya zat pirogen yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, atau oleh bakteri yang menginvasi tubuh.
Peningkatan suhu tubuh ini merupakan respons alami untuk memerangi infeksi.
3. Nyeri dan Kram Perut
Nyeri dan kram perut adalah gejala umum keracunan makanan.
Nyeri biasanya terlokalisasi di sekitar batang tubuh atau di bawah tulang rusuk.
Ini disebabkan oleh iritasi yang disebabkan oleh zat beracun terhadap lambung dan usus.
Selain itu, otot perut bekerja lebih keras untuk membuang zat beracun tersebut, yang dapat menyebabkan peningkatan rasa nyeri.
4. Diare
Diare adalah gejala yang sering terjadi pada keracunan makanan.
Biasanya disertai dengan tinja encer, frekuensi buang air besar yang meningkat, nyeri perut, dan kembung.
Diare dapat meningkatkan risiko dehidrasi, oleh karena itu, penting untuk meningkatkan asupan cairan saat mengalami gejala ini.
5. Sakit Kepala
Sakit kepala adalah gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keracunan makanan.
Peningkatan risiko dehidrasi akibat diare dapat menyebabkan sakit kepala.
Sakit kepala juga dapat disertai gejala lain seperti mual dan muntah.
Pencegahan Keracunan Makanan
Untuk mencegah keracunan makanan, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menyiapkan makanan.
- Memastikan makanan mentah, terutama daging, dimasak dengan sempurna.
- Menyimpan makanan dalam suhu yang tepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- Memisahkan makanan mentah dari makanan siap saji untuk mencegah kontaminasi silang.
- Menghindari makanan yang kedaluwarsa atau terlihat tidak segar.
Mengenali gejala keracunan makanan sangat penting, agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat dalam penanganannya.
Jika mengalami gejala keracunan makanan yang serius atau berkepanjangan, segera cari bantuan medis untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.
Kesehatan kita adalah prioritas utama, dan pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. (*)