PINUSI.COM - Mendengarkan adalah salah satu keterampilan interpersonal yang sering diabaikan namun sangat penting, loh.
Ketika seseorang sedang curhat kepada Pinusian, terdapat dua kemungkinan, mereka hanya ingin didengarkan, atau mereka juga membutuhkan saran.
Bagaimanapun, menjadi pendengar yang baik adalah kunci membangun hubungan yang kuat dan empati.
Berikut ini tujuh cara untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan saat seseorang sedang curhat. Yuk, simak!
1. Perhatikan Kontak Mata dan Gestur
Kontak mata adalah kunci dalam percakapan tatap muka.
Dengan menatap wajah lawan bicara kita, kita menunjukkan antusiasme dan perhatian terhadap cerita yang sedang mereka bagikan.
Namun, penting untuk diingat, agar tidak membuat lawan bicara merasa terintimidasi dengan menatap mata mereka terlalu lama.
Bergantian antara menatap mata dan melihat ke mulut bisa menjadi teknik yang efektif.
Selain itu, memperhatikan bahasa tubuh juga penting.
Hindari sikap yang terlihat defensif, seperti menyilangkan tangan, dan pastikan posisi duduk menunjukkan Pinusian bersemangat mendengarkan.
2. Jangan Memotong Pembicaraan
Memotong pembicaraan orang lain adalah tindakan yang tidak sopan, dan dapat membuat mereka merasa tidak dihargai.
Sesuaikan diri dengan kecepatan berbicara lawan bicara, dan biarkan mereka menyelesaikan ceritanya tanpa interupsi.
Ini menunjukkan Pinusian menghargai waktu dan pengalaman mereka.
3. Hindari Menghakimi dan Terlalu Cepat Menyimpulkan
Saat mendengarkan curahan hati orang lain, penting untuk menahan diri dari menghakimi atau menyimpulkan secara terburu-buru.
Fokuslah pada pemahaman terhadap cerita mereka, dan beri mereka ruang untuk mengekspresikan perasaan mereka tanpa dihakimi.
Ini menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi mereka untuk berbagi lebih banyak.
4. Hindari Gestur Terlarang
Gunakan gestur yang mendukung untuk menunjukkan Pinusian mendengarkan dengan baik, seperti menganggukkan kepala atau tersenyum ringan.
Hindari gestur yang mengisyaratkan kebosanan atau ketidakminatan, seperti melihat jam atau memainkan rambut atau kuku.
5. Jangan Memaksakan Pendapat
Terkadang, hanya dengan mendengarkan dan memberikan dukungan sudah cukup.
Tidak perlu memberikan solusi atau pendapat jika tidak diminta.
Jika Pinusian merasa perlu memberikan saran, tanyakan terlebih dahulu apakah mereka ingin mendengarkannya.
6. Tetap Fokus
Mengalihkan perhatian saat mendengarkan cerita orang lain dapat membuat mereka merasa tidak dihargai.
Cobalah untuk tetap fokus dengan mengulangi kata-kata mereka di kepala Pinusian, saat mereka berbicara.
Hindari gangguan seperti percakapan orang lain di sekitar atau godaan untuk melihat ponsel.
Jika ada yang kurang jelas dari cerita mereka, tanyakan dengan pertanyaan terbuka untuk memperjelas.
7. Berempati dengan Pembicara
Berempati adalah kunci mendengarkan curahan hati orang lain.
Tunjukkan Pinusian memahami perasaan dan pengalaman mereka, dengan mengakui dan memvalidasi apa yang mereka rasakan.
Ini menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat dan membantu mereka merasa didengarkan dan dipahami.
Dengan menerapkan tujuh cara ini, kita dapat menjadi pendengar yang lebih baik dalam mendukung orang-orang di sekitar kita, ketika mereka membutuhkan seseorang untuk mendengarkan curahan hati mereka. (*)