PINUSI.COM - Perkembangan podcast audio maupun audiovisual di Indonesia meningkat signifikan.
Hal ini bisa dilihat dari persentase pendengar podcast di Indonesia, terbesar kedua di dunia per kuartal III 2021, menurut data GlobalWebIndex (GWI).
Bahkan, Spotify sebagai salah satu platform penyedia konten podcast menyebutkan, sejak rilis di 2019, konsumsi podcast di Indonesia mengalami peningkatan hingga lima kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
Per 1 November 2022, Indonesia berhasil menempati 10 besar negara dengan pendengar podcast terbanyak secara global.
Popularitas podcast tidak hanya di segi konten audio.
Saat ini, podcast mengalami transformasi yang menarik, yakni konsep podcast audiovisual yang banyak ditemukan di platform YouTube maupun TikTok.
Perkembangan podcast dalam format audiovisual mengalami peningkatan yang signifikan
Mengutip dari laman theguardian.com, saat ini YouTube menjadi platform utama yang banyak diminati untuk mendengarkan podcast.
Hal ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kualitas konten, dan topik-topik populer yang dibahas layaknya acara bincang-bincang di televisi.
Belum lagi, adanya tambahan elemen visual yang membuat segmen podcast audiovisual semakin menarik ditonton.
Melihat perkembangan podcast tersebut, sebenarnya bukan hal yang mengejutkan.
Mengingat, saat ini podcast menjadi salah satu media penyebaran informasi yang diminati banyak kalangan, terutama kalangan generasi milenial maupun Gen Z.
Popularitas podcast inilah yang akhirnya turut melahirkan banyak insan kreatif di Indonesia.
Jika terus dikembangkan dan diasah, bukan mustahil jika seorang podcaster, selaku pelaku industri kreatif, dapat berkontribusi memaksimalkan peluang mendorong kebangkitan ekonomi, dan terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya di masa mendatang.
Perkembangan teknologi yang dinamis mengharuskan para pelaku ekonomi kreatif terus beradaptasi dan berinovasi.
Begitupun bagi pelaku industri kreatif yang berprofesi di balik layar, tak terkecuali bagi yang aktif menciptakan konten video menghibur di berbagai platform media sosial.
Tren video di Indonesia pun bersifat sangat dinamis dan selalu berubah seiring berjalannya waktu.
Seperti dijelaskan dalam Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023-2024, alih-alih konten video berdurasi panjang, tren video saat ini cenderung pada video-video pendek (short-form content).
Dengan kata lain, konten video yang banyak ditemukan di platform TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Short, cenderung lebih cepat viral dan populer. (*)