PINUSI.COM - Hidangan khas Iduladha biasanya disuguhkan dan dinikmati bersama keluarga, selepas proses penyembelihan hewan yang dilakukan oleh takmir-takmir masjid.

Berbagai jenis hidangan daging merah tersbut dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Cara paling mudah untuk mencegah kolesterol naik tiba-tiba, ialah dengan membatasi jumlah porsi makanan olahan daging yang akan dikonsumsi.

BACA LAINNYA: Plus Minus Sayur Mentah dan Matang, Pilih Sesuai Kebutuhan

Namun tak perlu khawatir, ada jus yang bisa menurunkan kolesterol yang wajib dicoba, yakni:

Jus Tomat

Tomat banyak mengandung senyawa likopen yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

Riset menunjukkan, ketimbang dikonsumsi begitu saja, tomat lebih baik dibuat jus, sebab bisa meningkatkan kadar likopennya.

Kandungan likopen di dalamnya membuat tomat jadi salah satu jus penurun kolesterol. Selain likopen, kandungan serat tomat juga mampu menurunkan kolesterol.

BACA LAINNYA: 5 Manfaat Labu Siam, Tangkal Radikal Bebas Hingga Antikanker

Dikutip dari Medical News Today, studi pada 2015 menemukan, 25 wanita yang minum 280 mililiter jus tomat setiap hari selama dua bulan, mengalami penurunan kolesterol.

Membuat jus tomat tidak sulit. Cukup siapkan sedikit air, es batu, dan sedikit madu untuk pemanis.

Jus Alpukat

Riset menunjukkan, serat dari alpukat bisa meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.

Jus alpukat baik disisipkan dalam menu makan harian. Dikutip dari laman Mayo Clinic, menambahkan dua porsi alpukat per minggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Jus Cranberry

Buah cranberry terbukti menyehatkan jantung. Kandungan polifenolnya mampu mengurangi peradangan, memperbaiki kadar kolesterol, dan kadar gula darah.

Jus Mentium

Melansir Times of India, mentimun mengandung pektin yang tinggi.

Pektin merupakan jenis serat larut air yang dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah, mengeluarkan racun di dalam tubuh (detoks), hingga menjaga kesehatan jantung. 

Mentimun juga berkhasiat mencegah naiknya kadar gula darah, jika dikonsumsi tanpa tambahan gula. (*)

Editor: Yaspen Martinus