search:
|
PinNews

Sebut Jakarta Butuh Pemimpin Progresif, PSI: Sudah Saatnya Tinggalkan Era Gubernur Banyak Bicara

Dita Saputri/ Selasa, 23 Apr 2024 18:30 WIB
Sebut Jakarta Butuh Pemimpin Progresif, PSI: Sudah Saatnya Tinggalkan Era Gubernur Banyak Bicara

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Justin Andrian Untayana mengatakan, Jakarta butuh pemimpin progresif yang berani membuat berbagai terobosan kebijakan. Foto: DPW PSI Jakarta


PINUSI.COM - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana menyebut, Jakarta butuh pemimpin progresif yang berani membuat berbagai terobosan kebijakan.


Menurutnya, pemimpin tersebut harus berani mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat, meskipun tidak selalu populer. 


"Banyak masalah kronis di DKI hanya dapat diatasi melalui langkah-langkah berani yang mungkin dapat menuai berbagai kontroversi.”


“Namun, langkah-langkah ini harus dilakukan dengan tegas, karena penanganan setengah-setengah tidak akan pernah membawa perbaikan yang berarti,” tuturnya lewat keterangan tertulis, Selasa (23/4/2024).


Satu dari banyak contoh masalah kronis yang dihadapi Jakarta adalah masalah tata ruang yang buruk. 


Sebagian besar masalah di kota ini, ia sebut berasal dari buruknya penindakan dan penanganan untuk tata ruang yang efektif. 


Mulai dari pelanggaran zona hijau, bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang merusak fungsi lahan dan sungai, hingga penyalahgunaan trotoar dan bahu jalan, semuanya menjadi permasalahan yang harus segera ditangani.


“Dalam mengatasi kemacetan sendiri, juga diperlukan langkah-langkah progresif seperti penindakan parkir liar, pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor, sertifikasi garasi mobil untuk setiap pembelian mobil baru, serta uji emisi.”


“Semua ini harus dilakukan untuk mengendalikan jumlah kendaraan bermotor yang mencapai lebih dari 25 juta unit,” paparnya.


Fraksi PSI Jakarta menyadari penyelesaian masalah-masalah ini membutuhkan kepemimpinan yang progresif, bukan sekadar retoris. 


Jakarta memerlukan pemimpin yang siap mengambil kebijakan yang mungkin tidak selalu disukai, bahkan jika itu berarti risiko tidak terpilih kembali, demi kepentingan penyelesaian masalah-masalah kronis kota ini dalam jangka waktu lima tahun.


Fraksi PSI Jakarta juga menggarisbawahi pentingnya Gubernur Jakarta untuk memiliki wakil yang kuat, sehingga dapat bekerja bahu membahu dengan Gubernur dalam menjalankan agenda progresif. 


“Hal ini sebetulnya sudah pernah dimiliki oleh Jakarta beberapa tahun lalu, seperti saat Jokowi menjabat Gubernur dan Basuki sebagai wakilnya, telah menjadi inspirasi bagi kita semua," imbuh Justin. 


Dengan demikian, Fraksi PSI Jakarta menegaskan, saatnya Jakarta memiliki ghubernur progresif yang siap menghadapi tantangan-tantangan yang ada. 


“Sudah saatnya meninggalkan era gubernur yang hanya berbicara retoris, dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik dengan pemimpin yang bertindak nyata,” tegas Justin. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Dita Saputri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook