PINUSI.COM - Pilihan untuk resign dari pekerjaan bukanlah keputusan yang bisa diambil secara sembarangan.
Namun, ada beberapa tanda yang jika Pinusian alami, sebaiknya dipertimbangkan serius untuk memulai petualangan baru di tempat kerja.
Dalam dunia kerja yang dinamis, kesejahteraan mental dan profesionalisme merupakan hal yang sangat penting.
Berikut ini 5 tanda yang menunjukkan Pinusian mungkin perlu segera mempertimbangkan untuk resign.
1. Atasan Toxic
Salah satu faktor utama yang dapat merusak pengalaman kerja Pinusian adalah memiliki atasan yang toxic.
Atasan yang tidak kompeten, tidak menghargai kinerja, atau bahkan terlibat dalam praktik korupsi, dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Survei dari Gallup menunjukkan, banyak karyawan memilih resign karena masalah dengan atasan mereka.
Jika Pinusian merasa atasan tidak mendukung, tidak adil, atau tidak jujur dalam interaksi dengan tim, ini bisa menjadi pertanda waktunya mencari lingkungan kerja yang lebih positif dan mendukung.
2. Motivasi Kerja yang Menurun
Motivasi kerja yang menurun dapat menjadi indikator kuat Pinusianperlu mencari pekerjaan baru.
Faktor-faktor seperti tidak adanya jenjang karier yang jelas, kenaikan gaji yang tidak memadai, atau pekerjaan yang terlalu monoton, dapat mengurangi semangat dalam bekerja.
Motivasi yang rendah tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga pada kepuasan kerja secara keseluruhan.
Jika Pinusian merasa tidak termotivasi untuk pergi ke kantor setiap hari, ini mungkin saatnya untuk mengevaluasi opsi lain.
3. Kecemasan yang Berlebihan
Merasa cemas atau tidak nyaman secara terus-menerus sebelum pergi bekerja, adalah tanda yang tidak boleh diabaikan.
Kecemasan ini bisa berasal dari berbagai faktor, seperti tekanan yang berlebihan dari atasan atau rekan kerja, ekspektasi yang tidak realistis, atau kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung.
Kesehatan menta sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan lingkungan kerja yang memicu kecemasan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesejahteraanmu secara keseluruhan.
4. Tidak Adanya Work-Life Balance
Work-life balance atau keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, sangat penting untuk menjaga kebahagiaan dan produktivitas.
Jika pekerjaan mengharuskan Pinusian bekerja terus-menerus tanpa ada waktu untuk istirahat atau waktu bersama keluarga dan teman-teman, ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang serius.
Pekerjaan yang tidak memberikan kesempatan untuk menikmati hidup di luar jam kerja, dapat menyebabkan burnout dan bahkan masalah kesehatan jangka panjang.
5. Tidak Ada Kesempatan Belajar dan Bertumbuh
Di lingkungan kerja yang sehat, Pinusian harus memiliki kesempatan belajar dan berkembang secara profesional.
Jika perusahaan tidak memberikan peluang meningkatkan keterampilan atau pengalaman, ini dapat menghambat perkembangan kariermu di masa depan.
Rasa stagnasi atau kejenuhan dalam pekerjaan bisa menjadi indikator Pinusian mungkin lebih baik mencari lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan sebagai individu dan profesional.
Mengidentifikasi tanda-tanda ini dapat membantu Pinusian mengevaluasi situasi di tempat kerja saat ini, dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depanmu.
Jangan ragu untuk mencari lingkungan kerja yang lebih positif dan mendukung, jika Pinusian merasa tanda-tanda ini mencerminkan pengalaman kerja Pinusian saat ini. (*)