PINUSI.COM, CIANJUR - Polisi gadungan di Cianjur, Jawa Barat apes. Ia gagal membawa kabur handphone korbannya karena aksi nekat tiga remaja putri.

Peristiwa itu terjadi, Jumat (21/6) tadi. Tiga pelajar tersebut adalah Dirsi (14), Amira (14), dan Nasya (14) warga Kecamatan Sukaluyu. Sedangkan polisi gadungannya bernama Denniz Setiawan asal Cimahi.

"Ketiganya merasa curiga dengan gelagat polisi gadungan yang tiba-tiba menghentikan mereka. Mereka diancam akan ditilang atau meminta maaf dengan menyerahkan telepon genggam miliknya," kata Kapolsek Sukaluyu Kompol Yayan Suharyana, Sabtu (22/6).

Satu dari tiga remaja ini diminta naik motor pelaku menuju kantor desa. Namun, korban tia-tiba diturunkan di tengah jalan. Polisi gadungan itu lalu melarikan diri.

Melihat itu, Amira dan Nasya mencoba mengejar. Aksi kejar-kejaran pun terjadi sejauh 12 kilometer.

Hingga akhirnya pelaku dapat dihentikan. Dua remaja itu menabrakkan motor mereka ke kendaraan pelaku hingga terjungkal. Warga sekitar lantas meringkus polisi gadungan tersebut dan menyerahkannya polisi.

"Pelaku ditangkap di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di Jalan Raya Ciranjang. Saat ini pelaku sudah ditangkap dan kasusnya diserahkan ke Polsek Ciranjang," jelas Yayan.

Dari keterangan Amira, mereka sejak awal sudah curiga dengan gelagat polisi gadungan itu. "Saya curiga karena pria itu tidak seperti polisi biasanya. Dia memberikan pilihan mau ditilang atau meminta maaf. Saya lantas pilih meminta maaf, tetapi dia minta kami mengumpulkan telepon genggam dan minta satu teman ikut sepeda motornya," ceritanya.

Saat mengejar, mereka sempat menendang motor pelaku. Tapi hanya oleng. Hingga akhirnya terjebak macet di Jalan Raya Ciranjang.

"Kami tabrak sepeda motor pelaku hingga terjungkal dan kami teriak minta tolong hingga akhirnya pelaku ditangkap warga dan polisi," ungkapnya.