search:
|
PinNews

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara: Bangun IKN Tugas Berat

Gabriella Hanyokrokusumo/ Minggu, 17 Mar 2024 09:00 WIB
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara: Bangun IKN Tugas Berat

Otorita Ibukota Nusantara menggelar rapat koordinasi nasional dengan tema Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara untuk Mewujudkan Kota Dunia untuk Semua. Foto: Otorita IKN


PINUSI.COM - Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan di era Presiden Jokowi terus bergulir.

Pada pertengahan Februari 2024, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) dengan tema 'Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara untuk Mewujudkan Kota Dunia untuk Semua.'

"Kami menyadari tugas membangun IKN adalah tugas yang berat, namun membangun IKN bukanlah sekadar membangun infrastruktur dan gedung-gedung fasilitas pemerintah semata saja."

"Namun juga merupakan langkah transformasi untuk membuat peradaban baru dengan memperkenalkan budaya kerja baru, mindset baru, dan sebuah basis ekonomi baru untuk Indonesia," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Rencana pembangunan IKN merupakan upaya pemerintah mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif, dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kolaborasi dan sinergi antar-pemangku kepentingan menjadi sangat vital, sesuai semangat tata kelola pemerintahan yang baik. 

"Dalam perjalanannya, IKN memang sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, dengan mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan, dengan menjadikan IKN sebagai simbol identitas bangsa."

"Sehingga pusat kreativitas ekonomi baru yang diharapkan dapat menciptakan multiplier effect dengan menjadikan episentrum pertumbuhan yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa, dan ini semua guna mendukung Pembangunan Indonesia Sentris menuju Indonesia Emas tahun 2045."

"IKN adalah bentuk kontribusi aktif Indonesia dalam menjawab berbagai tantangan yang saat ini dihadapi, bukan hanya oleh Indonesia, namun juga oleh dunia."

"Penerapan berbagai inovasi yang menjadikan IKN sebagai kota cerdas, hijau, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, tetapi berpotensi untuk menjadi contoh atau acuan bagi pengembangan konsep urban bagi kota-kota lain di dunia."

"Dan dalam hal ini proses pembangunan IKN memberikan dampak pada tiga gerakan kampanye global," beber Bambang Susantono.

Bambang menambahkan, IKN ingin berperan aktif dalam menangani krisis perubahan iklim dunia, dan hal tersebut dimungkinkan oleh keberadaan IKN yang setidaknya 65% kawasan daratan akan digunakan dan dikonversikan dari hutan produksi menjadi hutan tropis, melalui proses yang disebut reforestasi.

Ibu kota dengan konsep sustainable forest dan konsep ibu kota hutan ini merupakan yang pertama di dunia.

Dan sejalan dengan semangat tersebut, Otorita IKN mewujudkan apa yang dinamakan nusantara nett zero strategy, dengan target emisi 0 bersih pada 2045.

"Sesuai dengan apa yang sudah diterbitkan pada konferensi perubahan iklim ke 28 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Dubai, Emirat Arab pada Bulan Desember 2023."

"IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki strategi komprehensif untuk mencapai net zero strategy di awal, dari target Indonesia sendiri yang akan mencapai net zero pada 2060."

"IKN ingin ikut serta dalam agenda global untuk melestarikan keanekaragaman hayati, termasuk dengan menjaga habitat flora dan fauna di Kalimantan."

"Oleh sebab itu kami tengah menyusun strategi Bio Diversity untuk memastikan pembangunan IKN akan bermuara pada pencapaian SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan," paparnya.

IKN kabarnya sudah diakui di forum internasional sebagai ibu kota baru pertama di dunia yang menyampaikan voluntery local review.

Oleh sebab itu, Otorita IKN tahun ini akan menjadi Pemdasus, sehingga meminta dukungan dari berbagai kementerian, lembaga, dan daerah, untuk selalu bekerja sama dengan Otorita IKN melalui sinergi dan kolaborasi, agar dapat menggabungkan sumber daya dan pengalaman dari berbagai sektor, untuk menciptakan solusi yang holistik dan sustainable demi keberlanjutan pemerintah daerah khusus Ibu Kota Negara. 

"Harapan kami kiranya dapat bersama-sama menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai sumber transformasi Indonesia yang memberikan contoh nyata, keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan lingkungan dan keadilan sosial."

"Karena kami yakin dengan semangat kolaborasi kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada, dan mampu mewujudkan visi besar Ibu Kota Nusantara sebagai Ibu kota untuk semua atau World Class City For All," imbuhnya. (*)


Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Gabriella Hanyokrokusumo

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook