Intoleransi dan Radikalisme marak bermunculan dimedia sosial, DPR : Hati hati

Oleh anang-fajar-irawanMonday, 27th June 2022 | 12:47 WIB
Intoleransi dan Radikalisme marak bermunculan dimedia sosial, DPR : Hati hati

dampak negatif dari media sosial terutama hal intoleransi dan radikalisme golongan radikal dan intoleran menyebarkan informasi melalui platform digital

Mukhlis Basri, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan


PINUSI.COM, Jakarta - Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari banyaknya suku bangsa dan agama yang dapat melahirkan banyaknya budaya. Tentunya upaya dalam mepersatukan Indonesia tersebut sangatlah tidak mudah karena dari setiap sektor wilayah memiliki konsep sub-kultural yang berbeda-beda sehingga secara visi konseptual untuk mencapai cita yang di inginkan selalu banyak tantangan yang membayanginya. Tantangan tersebut hadir dalam bentuk sikap intoleransi, radikalisme dan terorisme yang timbul dari berbagai pemikiran setiap individu, kelompok masyarakat, bahkan hal itu dapat terkeruhi dari budaya luar yang hadir di tengah masyarakat Indonesia.

"Salah satu sarana yang dipakai saat ini adalah Media sosial yang dimana penggunaannya bisa berpartisipasi berbagi dan menciptakan opini melalui jaringan sosial. Media sosial tentu saja memberikan dampak positif seperti memudahkan kita berinteraksi memperluas relasi dan mempercepat penyebaran informasi namun di samping dampak positif terdapat pula dampak negatif dari media sosial terutama hal intoleransi dan radikalisme golongan radikal dan intoleran menyebarkan informasi melalui platform digital", ujar Mukhlis Basri Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dalam acara Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema Menghadapi gelombang intoleransi dan radikalisme di ruang digital.

Mukhlis Basri dalam Webinar menyampaikan, media sosial sangat besar perannya untuk menciptakan opini publik, Intoleransi dan radikalisme menganut sistem adu domba melalui penyebaran pesan hoax bermotif penghasutan kebencian, permusuhan, serta hasutan untuk melakukan kekerasan. Mukhlis mengatakan, pencegahan lebih baik daripada mengobati konten radikal yang ada di sosial media

"Paham radikalisme dan intoleransi yang meluas menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah dan kita semua, pencegahan adalah upaya yang paling efektif untuk membendung penyebaran akan paham tersebut, mencegah lebih baik untuk memerangi radikalisme dan intoleransi berkedok opini publik, jika dibandingkan dengan menyembuhkan konten radikal di media sosial", tambah Mukhlis.

Dalam paparannya, Mukhlis menyampaikan melalui media sosial literasi digital terhadap generasi muda wajib terus dilakukan dan disosialisasikan, selain bijak sosial media upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme dapat dilakukan melalui peningkatan wawasan keagamaan, kebangsaan, dan sosial politik dengan melakukan upaya penguatan nilai-nilai luhur bangsa.

"Diharapkan seluruh generasi muda bangsa Indonesia akan semakin cinta kepada negara karena mencintai negara adalah merupakan kewajiban kita bersama sebagai anak bangsa", tutup Mukhlis.

Sementara itu, Dosen Fakultas ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung Budi Raharjo mengatakan tantangan saat ini yang kita hadapi adalah melemahnya Penghayatan dan Pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila yang sudah kita bangun komitmen nasionalnya. Kondisi ini barangkali kemudian merupakan tantangan dan ancaman yang kita hadapi seiring dengan berkembangnya teknologi informasi.

"Persoalannya adalah penurunan atau degradasi maka kemudian akhirnya kita rawan untuk dipecah belah, diadu domba, kemudian mudah dipengaruhi dengan berita-berita yang provokatif, propaganda dan mengarah kepada perpecahan. Bangsa Indonesia menjadi incaran oleh banyak pihak, jadi kita harus perkuat dengan pemahaman dan pengawetan kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa ini", tutup Budi

Terkini

Tekel Fred Ke Mees Hilgers Bikin Fans Timnas Ketar-Ketir
Tekel Fred Ke Mees Hilgers Bikin Fans Timnas Ketar-Ketir
PinSport | Friday, 4th October 2024 | 18:19 WIB
[Cek Fakta] Gibran Menungudurkan Diri, Anies Baswedan Gantikan Gibran
[Cek Fakta] Gibran Menungudurkan Diri, Anies Baswedan Gantikan Gibran
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 18:09 WIB
Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas untuk Perayaan HUT ke-79 TNI, Ini Himbauan dari Polda Metro Jaya
Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas untuk Perayaan HUT ke-79 TNI, Ini Himbauan dari Polda Metro Jaya
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 17:56 WIB
5 Oktober Diperingati Sebagai Hari Guru Sedunia, Rayakan Dengan Berbagi Ucapan Ini
5 Oktober Diperingati Sebagai Hari Guru Sedunia, Rayakan Dengan Berbagi Ucapan Ini
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 17:34 WIB
Setelah Video Mesum Gorontalo, Kini Video Mesum Inses Kuningan Viral
Setelah Video Mesum Gorontalo, Kini Video Mesum Inses Kuningan Viral
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 17:20 WIB
HUT Ke-79 TNI: Panglima TNI Agus Subiyanto Soroti Kesejahteraan dan Profesionalisme Prajurit
HUT Ke-79 TNI: Panglima TNI Agus Subiyanto Soroti Kesejahteraan dan Profesionalisme Prajurit
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 11:25 WIB
Lirik Lagu Fuel - Eminem, Sindirian Keras Sang Rapper Dunia Untuk Kasus .PDiddy
Lirik Lagu Fuel - Eminem, Sindirian Keras Sang Rapper Dunia Untuk Kasus .PDiddy
PinTertainment | Friday, 4th October 2024 | 11:13 WIB
Lewat Lagu, Eminem Umumkan Kehamilan Sang Anak Hailie Jade Scott
Lewat Lagu, Eminem Umumkan Kehamilan Sang Anak Hailie Jade Scott
PinTertainment | Friday, 4th October 2024 | 10:53 WIB
Israel Perintahkan Evakuasi di Beirut, Serangan Udara Meningkat
Israel Perintahkan Evakuasi di Beirut, Serangan Udara Meningkat
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 10:44 WIB
Panik! Happy Asmara Tidak Sengaja Makan Daging Babi
Panik! Happy Asmara Tidak Sengaja Makan Daging Babi
PinTertainment | Thursday, 3rd October 2024 | 22:24 WIB