search:
|
PinNews

Kontroversi Soal Deforestasi, Greenpeace Indonesia dilaporkan ke Polisi

Selasa, 16 Nov 2021 11:49 WIB
Kontroversi Soal Deforestasi, Greenpeace Indonesia dilaporkan ke Polisi

PINUSI.COM - Greenpeace Indonesia kritik Pidato Presiden Joko Widodo yang berbicara tentang hutan Indonesia di KTT COP26, Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia.

Ketua Cyber Indonesia Husin Shahab, melaporkan Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak dan Kiki Taufik ke Polda Metro Jaya dengan laporan dugaan menyebarkan berita bohong.

Pihaknya mengatakan merasa dirugikan atas pernyataan Greenpeace mengenai data deforestasi di Indonesia tidak sesuai dengan fakta.

"Informasi yang disampaikan Greenpeace menyesatkan karena data yang disampaikan soal deforestasi tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Justru selama pemerintahan Jokowi yang berusaha untuk menekan peningkatan deforestasi dari tahun ke tahun dan tidak terjadi kebakaran hutan," ujar Husin dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).

Husin mengungkapkan pernyataan Greenpeace ini menimbulkan keonaran, memutarbalikkan fakta dalam pernyataan resmi pada laman resminya.

Pernyataan Greenpeace Indonesia

Berdasarkan laman resmi Greenpeace Indonesia, menyayangkan pidato kepala negara yang tidak memperlihatkan komitmen serius dan ambisius yang merupakan inisiatif pemerintah sendiri.

Ada sejumlah poin yang dibeberkan Greepeace Indonesia untuk mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo diantaranya

Greenpeace Indonesia menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo soal laju deforestasi turun signifikan terendah dalam 20 tahun terakhir. Data yang dimiliki Greenpeace Indonesia justru sebaliknya, deforestasi meningkat.

Kemudian pernyataan lainnya adalah kebakaran hutan diklaim turun 82 persen di tahun 2020 dibantah Greenpeace yang menganggap penurunan itu bukan sepenuhnya hasil upaya langsung pemerintah melainkan gangguan anomali fenomena La Nina.

Greenpeace juga menyayangkan COP26 hanya melahirkan kesepakatan yang tidak menjawab dampak krisis iklim dengan langkah progresif dan konkret.

“Oleh sebab itu, sangat disayangkan bila COP 26 hanya melahirkan kesepakatan yang tidak menjawab dampak krisis iklim dengan langkah progresif dan konkret. Sekarang ini bukan saatnya untuk menyerukan kebijakan yang bersifat umum. Sekarang saatnya menuangkan berbagai angka definitif dalam hal target emisi dan waktu.” kata Leonard Simanjuntak kepala Greenpeace Indonesia, dikutip di laman resmi.

(fe)



Editor: Cipto Aldi

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook