DPR dan Pemerintah dorong masyarakat Waspadai Ujaran Kebencian di Platform Digital

Oleh anang-fajar-irawanSunday, 15th May 2022 | 15:25 WIB
DPR dan Pemerintah dorong masyarakat Waspadai Ujaran Kebencian di Platform Digital

PINUSI.COM, Jakarta - Media sosial dekat dengan masyarakat yang bisa di gunakan sehari-hari, tetapi perlu diingat bahwa dalam penggunaannya jangan sampai terlalu bebas, tetap perlu dipahami bahwa ada batasnya. Batasnya tidak lain justru adalah kebebasan orang lain yang harus kita perhatikan apa yang kita sebarkan di segala macam platform media sosial tidak menyinggung perasaan dan kebebasan orang lain untuk beropini dan berpendapat juga. 

Dalam Webinar yang bertajuk "Mewaspadai Ujaran Kebencian di Platform Digital" , Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri sependapat dengan adanya batasan yang harus diikuti oleh masyarakat yang menggunakan media sosial agar tidak terlalu bebas.

"Sering sekali kata ujaran kebencian muncul di sosial media. Ini merupakan salah satu sekian banyak resiko yang dibawa oleh internet. Resiko lainya hoax teori konspirasi, kecanduan konten hiburan dan beberapa resiko lainya seperti pornografi, judi dll. Ini adalah resiko yg perlu kita kenali waspadai dan perlu kita lawan", Ujar Irine dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema "Mewaspadai Ujaran Kebencian di Platform Digital".

Irine dalam webinar mengatakan, ujaran kebencian sangat berbahaya dalam dunia digital, masyarakat harus tahu betul apa definis dari Ujaran kebencian agar tidak bermasalah dengan hukum dikemudian hari. Ditambahkan Irine, ujaran kebencian mempunyai definisi yang sudah ditetapkan oleh Undang-undang dan Surat Kapolri.

"Definisi ujaran kebencian menurut KUHP Surat Edaran Kapolri dan UU ITE adalah, Pernyataan yang menyulut kebencian atau penghinaan terhadap pihak lain yang bersifat Sara dan juga identitas lain seperti, gender, kaum difabel, dan orientasi seksual", Tegas Irine.

Dalam Kesempatan ini, Irine meminta masyarakat didaerah Pemilihannya untuk Mewaspadai dan melawan Ujaran kebencian yang bertebaran di dunia digital. Irine menyatakan Masyarakat Indonesia harus mengedepankan dan menjunjung etika. Etika memang dikatakan lebih longgar seperti tempat dan juga kondisi di suatu daerah tertentu.

"Etika harus menjadi acuan dalam pergaulan seseorang, bersikap etis bisa menjadi acuan supaya kita tidak melanggar hukum dan kita tidak etis di media sosial itu adalah hukumnya sudah jelas dan etikanya kita pikir dari lokasi tempat tinggal dan adat istiadat budaya". Tutup Irine.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Akademisi yang juga menjabat sebagai Anggota jaringan literasi digital Indonesia, Mario antonius birowo menyampaikan Dunia digital tidak bisa dihindari, tetapi harus dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.

"Inilah jamannya dunia digital bukan harus dihindari, harus dimanfaatkan. Akan terapi dunia digital bagaikan pisau mata dua. Satu akan mendatangkan kemudahan dan manfaat satu sisi membuat orang hidup tidak lebih baik. Satu hal yang penting kita pahami adalah masuk aspek Ujaran kebencian", Ujar Mario.

Mario menyampaikan Ujaran kebencian akan datang bila mendekati Pemilu atau ingin menjatuhkan seseorang lewat sosial media, hal seperti ini menurut mario tidak bisa dihindari terlebih lagi platform digital saat ini sudah sangat memberikan efek yang luas bagi masyarakat.

"Disisi lain medsos bisa menjadi sebuah hal menyalurkan ekspresi, di negara demokratis sosial media bisa memunculkan konten konten negatif. Konten negatif bertebaran di dunia digital. Ujaran kebencian seringkali muncul dekati pemilu, disana ada kepentingan lain. Berkampanye boleh tapi persoalanya adalah menghalalkan segala cara dengan melakukan Ujaran kebencian dengan mengajak orang membenci kelompok lain bukan dengan adu gagasan", Tegas Mario.

Sementara itu, Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan Tema Mewaspadai Ujaran Kebencian di Platform Digital diisi oleh pemateri dari Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Irine Yusiana Roba Putri, Dosen dan Juga Anggota Jaringan literasi digital Indonesia Mario Antonius Birowo, Social Media Marketing specialist Luthfi Kurniawan, dan Dirjen Aptika Kominfo Semuel A. Pangerapan.

Terkini

Tekel Fred Ke Mees Hilgers Bikin Fans Timnas Ketar-Ketir
Tekel Fred Ke Mees Hilgers Bikin Fans Timnas Ketar-Ketir
PinSport | Friday, 4th October 2024 | 18:19 WIB
[Cek Fakta] Gibran Menungudurkan Diri, Anies Baswedan Gantikan Gibran
[Cek Fakta] Gibran Menungudurkan Diri, Anies Baswedan Gantikan Gibran
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 18:09 WIB
Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas untuk Perayaan HUT ke-79 TNI, Ini Himbauan dari Polda Metro Jaya
Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas untuk Perayaan HUT ke-79 TNI, Ini Himbauan dari Polda Metro Jaya
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 17:56 WIB
5 Oktober Diperingati Sebagai Hari Guru Sedunia, Rayakan Dengan Berbagi Ucapan Ini
5 Oktober Diperingati Sebagai Hari Guru Sedunia, Rayakan Dengan Berbagi Ucapan Ini
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 17:34 WIB
Setelah Video Mesum Gorontalo, Kini Video Mesum Inses Kuningan Viral
Setelah Video Mesum Gorontalo, Kini Video Mesum Inses Kuningan Viral
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 17:20 WIB
HUT Ke-79 TNI: Panglima TNI Agus Subiyanto Soroti Kesejahteraan dan Profesionalisme Prajurit
HUT Ke-79 TNI: Panglima TNI Agus Subiyanto Soroti Kesejahteraan dan Profesionalisme Prajurit
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 11:25 WIB
Lirik Lagu Fuel - Eminem, Sindirian Keras Sang Rapper Dunia Untuk Kasus .PDiddy
Lirik Lagu Fuel - Eminem, Sindirian Keras Sang Rapper Dunia Untuk Kasus .PDiddy
PinTertainment | Friday, 4th October 2024 | 11:13 WIB
Lewat Lagu, Eminem Umumkan Kehamilan Sang Anak Hailie Jade Scott
Lewat Lagu, Eminem Umumkan Kehamilan Sang Anak Hailie Jade Scott
PinTertainment | Friday, 4th October 2024 | 10:53 WIB
Israel Perintahkan Evakuasi di Beirut, Serangan Udara Meningkat
Israel Perintahkan Evakuasi di Beirut, Serangan Udara Meningkat
PinNews | Friday, 4th October 2024 | 10:44 WIB
Panik! Happy Asmara Tidak Sengaja Makan Daging Babi
Panik! Happy Asmara Tidak Sengaja Makan Daging Babi
PinTertainment | Thursday, 3rd October 2024 | 22:24 WIB