search:
|
PinNews

Dirty Vote Bongkar Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Maruf Amin: Pemerintah akan Memperhatikan Suara-suara Itu

Yohanes A.K. Corebima/ Selasa, 13 Feb 2024 10:30 WIB
Dirty Vote Bongkar Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Maruf Amin: Pemerintah akan Memperhatikan Suara-suara Itu

Wakil Presiden Maruf Amin ikut mengomentari dokumenter Dirty Vote yang membongkar desain dugaan kecurangan Pemilu 2024. Foto: Setwapres RI


PINUSI.COM - Wakil Presiden Maruf Amin ikut mengomentari dokumenter Dirty Vote yang membongkar desain dugaan kecurangan Pemilu 2024, untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurut Maruf Amin, film Dirty Vote merupakan salah satu bentuk dinamika politik pada perhelatan Pemilu 2024.

Menurutnya, secara umum film ini menggambarkan keinginan agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik, dan pemerintah akan merespons keinginan tersebut. 

“Masalah yang (Dirty Vote), saya kira itu dinamika dari politik kita."

"Saya pikir nanti tentu pemerintah, kalau itu sasarannya pemerintah, tentu pemerintah akan memperhatikan suara-suara itu,” tutur Maruf Amin lewat siaran pers Setwapres yang diterima PINUSI.COM, Selasa (12/02/2024).

Sebagai bagian dari aspirasi, menurut Wapres, pemerintah akan merespons dengan baik berbagai masukan yang terkandung dalam film Dirty Vote, sebagai upaya mewujudkan pemilu yang bersih dan bebas dari kecurangan. 

“Kita harapkan bahwa keinginan-keinginan yang lebih baik itu tentu harus direspons dengan baik pula,” imbuhnya. 

Wapres mengingatkan, yang terpenting saat ini bagaimana pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024 dapat berjalan baik serta tidak menimbulkan permusuhan dan perpecahan di masyarakat. 

“Kita ingin bahwa pemilu itu akan menambah kebaikan dan memperbaiki keadaan."

"Jangan sampai Pemilu itu justru malah menimbulkan masalah yang membawa kemunduran kita, karena adanya permusuhan antara satu dengan yang lain,” pesannya.

Oleh sebab itu, Wapres menekankan kepada berbagai pihak terkait, khususnya para pelaksana dan pengawas di lapangan, agar terus menjaga proses pemilu berjalan  jujur dan adil. 

“Saya kira semua pihak harus menjaganya, supaya pemilu ini berjalan dengan baik, jujur dan adil (jurdil), dan di TPS-TPS kan sudah ada pelaksana, kemudian ada juga saksi-saksi, dan semua ikut mengawasi.”

“Mudah-mudahan tidak terjadi ketidakjujuran (yang digambarkan film Dirty Vote) itu, mudah-mudahan tidak terjadi."

"Harapan kita semua seperti itu, supaya pemilu ini berjalan dengan lancar,” cetusnya. (*) 



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook