search:
|
PinNews

63.000 Hewan Kurban Diprediksi Masuk Jakarta Jelang Iduladha 2024

Dita Saputri/ Rabu, 01 Mei 2024 06:00 WIB
63.000 Hewan Kurban Diprediksi Masuk Jakarta Jelang Iduladha 2024

Hewan kurban didistribusikan menggunakan kapal menuju Kepulauan Seribu. Foto: Pemprov Jakarta


PINUSI.COM - Sebanyak 63.000 hewan kurban diprediksi bakal masuk Jakarta, menjelang Hari Raya Iduladha 2024.


Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Suharini Eliawati, yang menyebut ada kenaikan 3-7 persen pasokan hewan kurban yang akan masuk Jakarta.


“Kurang lebih ada 63.000 ekor hewan kurban yang akan masuk ke Jakarta."


"Itu terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).


Suharini mengemukakan, Dinas KPKP telah berkomunikasi dengan pejabat daerah di luar Jakarta, terkait proses pengiriman hewan kurban jelang Iduladha 2024.


Komunikasi dilakukan guna memastikan seluruh hewan kurban yang masuk Jakarta, dilengkapi dokumen kesehatan dari daerah asal.


"Misalnya ada sapi 100 ekor dari Banyuwangi masuk ke Jakarta."


"Selain dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan, pejabat otoritas vateriner (POV) memastikan sapi itu berasal dari lingkungan yang tidak pernah terjadi indikasi penyakit menular lainnya," terang Suharini.


Sebelumnya, Dinas KPKP Jakarta telah melakukan pemetaan untuk pengiriman  hewan kurban dari daerah ke Jakarta.


Suharini mengatakan, pemetaan pengiriman hewan kurban itu guna persiapan Hari Raya Iduladha. 


"Misal, sebagian besar hewan kurban yang masuk ke Jakarta dari Jawa Timur, kemudian yang terdekat dari Lampung, itu kita yang petakan," beber Suharini.


Dinas KPKP Jakarta bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam proses pemetaan pengiriman hewan kurban itu. 


Menurut Suharini, pemetaan yang dilakukan itu untuk memastikan kondisi hewan kurban yang akan dijual kepada masyarakat Jakarta. 


"Mereka (peternak) sesungguhnya untuk pengendalian penyakitnya seperti apa?"


"Jadi (pemetaannya) lebih kayak gitu," terang Suharini. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Dita Saputri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook