PINUSI.COM - Keringat yang bercucuran tak bisa dihindari saat berolahraga. Keluarnya keringat menandakan tubuh masih beradaptasi dengan baik terhadap aktivitas fisik. Intensitas olahraga yang dilakukan bisa menentukan banyaknya keringat yang dikeluarkan oleh tubuh.
Namun, beberapa orang tidak bisa memproduksi keringat sama sekali meskipun olahraga yang dilakukannya memiliki intensitas yang tinggi. Lalu, kenapa tidak berkeringat saat olahraga? Kondisi ini disebut dengan anhidrosis yang bisa disebabkan oleh kelainan kelenjar keringat dan kerusakan pada kulit.
BACA LAINNYA : 5 Langkah Tingkatkan Peluang Hamil Bayi Kembar
Kenapa Tidak Berkeringat Saat Olahraga?
Dilansir dari Livestrong, anhidrosis adalah kondisi di mana tubuh yang tidak bisa berkeringat, bahkan ketika melakukan olahraga dengan intensitas tinggi.
Beberapa orang mengidap kondisi ini ketika lahir karena adanya kelainan pada kelenjar keringat sehingga tidak bisa memproduksi keringat untuk mendinginkan tubuh.
Namun, ada juga beberapa penyebab tubuh tidak berkeringat saat olahraga, seperti:
- Intensitas olahraga yang dilakukan sangat ringan sehingga suhu tubuh tidak meningkat dan tidak menghasilkan keringat.
- Berolahraga di lingkungan yang memiliki udara dingin dan kering sehingga tidak terjadi peningkatan suhu tubuh
- Mengalami dehidrasi sehingga tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik, termasuk menghasilkan keringat
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa menyebabkan dehidrasi, seperti beberapa obat untuk darah tinggi serta antidepresan
- Mengalami gangguan pada kulit, seperti luka bakar, infeksi, dan bekas luka bisa mengganggu kerja kelenjar keringat sehingga menyebabkan anhidrosis ketika berolahraga
- Mengalami jenis penyakit tertentu yang merusak saraf dan mengganggu kerja kelenjar keringat, seperti gangguan tiroid, diabetes, gangguan sistem saraf pusat, dan penyakit keturunan tertentu
BACA LAINNYA : 6 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Balita Berenang
Anhidrosis akan membuat beberapa atau seluruh bagian tubuh tidak bisa mengeluarkan keringat. Ketika tubuh tidak bisa memproduksi keringat, suhu tubuh akan meningkat dan memicu kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti heat cramp, heat exhaustion, bahkan heatstroke.
Jika tidak diatasi dengan segera, bisa terjadi peningkatan suhu secara ekstrem sehingga menyebabkan kerusakan otak, bahkan kematian.
Editor : Costa Rando Masihin