PINUSI.COM – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kabar baik usai kunjungan kerja ke enam negara, dengan berhasil membawa komitmen investasi senilai US$ 18,5 miliar atau sekitar Rp 294,5 triliun. Prabowo menyebut pencapaian ini menunjukkan keyakinan negara-negara mitra terhadap potensi ekonomi Indonesia.
“Agak-agak melebihi (target). Melebihi. Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia,” kata Prabowo dalam keterangan pers selepas menghadiri CEO Roundtable Forum di Lancaster House, London, Kamis (21/11/2024), yang dikutip dari Sekretariat Presiden.
Adapun sumber investasi sebesar Rp 294,5 triliun ini didapatkan dari hasil kunjungan ke China senilai 10 miliar dollar AS, 7 miliar dollar AS dari British Petroleum (BP), dan 1,5 miliar dollar AS dari CEO Forum.
Baca Juga: Budi Arie Laporkan Tempo ke Dewan Pers, Pemred Tempo Sebut Hargai Proses
Mantan Menteri Pertahanan ini telah kembali ke Jakarta pada Minggu (24/11/24) usai menjalani kunjungan ke enam negara selama lebih dari dua pekan. Sejak 8-23 November, Prabowo telah mengunjungi China untuk bertemu Presiden Xi Jinping, kemudian dilanjutkan ke Amerika Serikat (AS) bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden.
Selain itu, Prabowo juga turut menghadiri dua konferensi internasional, yaitu KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Setelah itu, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Inggris untuk melakukan pertemuan dengan Raja Charles III dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.
Tak sampai itu, Presiden ke-8 Republik Indonesia ini juga mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) untuk bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed. Dalam kunjungan tersebut, kedua negara menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai sektor, seperti industri dan teknologi canggih, energi, kesehatan, budaya, pariwisata, pertambangan, infrastruktur, hingga pengembangan dan inovasi pemerintahan.
Baca Juga: Menkomdigi Ajak Meta, Google hingga Tiktok Bantu Hapus Kata Kunci Judol
China Sumbang Investasi Besar
Presiden Prabowo Subianto menyebut investasi hasil kunjungan dari China mencetak nominal paling tinggi. Investasi senilai Rp157 triliun (asumsi kurs Rp15.660) ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China.
"Hari ini sangat strategis karena perjanjian senilai US$10 miliar. Ini sangat besar. Kita terbuka untuk lebih banyak investasi baru dan kita akan bekerja keras untuk memberikan suasana kerja sama yang baik," kata Prabowo dalam Indonesia-China Business Forum 2024, Beijing, Minggu (10/11), dikutip dari Associated Press/Indonesian Chamber.
Diketahui kerja sama ini diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), yang melibatkan 20 perusahaan dari kedua negara. Hal itu mencakup sektor manufaktur, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan.
Lebih lanjut, kunjungan Prabowo juga membuahkan kesepakatan dengan Pemerintah China untuk mendukung pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Komitmen pembiayaan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden China, Xi Jinping yang tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) bertajuk Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia.