PINUSI.COM - Bulan Mei menjadi bulan di mana para pengguna skuter atau skuteris, termasuk di Indonesia, merayakan Mods Mayday. Bagaimana latar belakang budaya Mods di Inggris bisa tumbuh subur di Indonesia?
Pemandangan parade motor skuter Italia dengan beragam atribut fashion pengendaranya yang khas, akan cukup mudah ditemukan di berbagai kota besar di berbagai belahan dunia setiap kali bulan Mei tiba.
Hal itu pun terjadi bukan tanpa alasan. Bertepatan dengan suasana perayaan Hari Buruh Internasional, parade yang populer dengan nama 'Mods Mayday' tersebut, kerap dijadikan sebagai salah satu cerminan bagi eksistensi kelas pekerja dari perspektif 'penganut' mods.
Mods merupakan subkultur. Oke, kita kenali dulu apa itu subkultur. Subkultur merupakan kebudayaan yang mengacu kepada seluruh cara hidup, seolah-olah menjadikan dunia ini hanya dapat dipahami oleh para anggota tertentu saja.
Mendefinisikan subkultur yaitu mengembalikan konteks istilah kemudian diletakan antara perbedaan antara kelompok kultural atau sosial tertentu dengan budaya yang lebih luas
Mods sendiri adalah salah satu fenomena di Inggris pada tahun 1958, berawal dari sebuah perkumpulan buruh anak muda pekerja (working class) kalangan menengah ke bawah, yang kerap didiskriminasi oleh masyarakat karena tidak sebanding derajatnya dengan kaum bangsawan, di situlah kaum Mods mulai melakukan pergerakan pada dunia musik dan fashion untuk menunjukkan eksistensi.
Mods mulai mendengarkan musik-musik soul, ska, R&B, jazz modern dan memadukan dengan mode fashion seperti memakai kemeja, topi baret dan jas, sehingga terlihat seperti mau datang ke acara pesta. Dari hal tersebut kemudian terbentuklah gaya Mods.
Selain itu Mods juga mengadopsi Jaket Parka dari AS yang digunakan untuk kebutuhan perang dunia ke II, karena pada waktu itu jaket parka sangat murah dan sebagai simbol bentuk perlawan terhadap kaum bangsawan. Jaket parka juga difungsikan untuk menutupi kemeja mereka agar tetap rapi.
Lalu kenapa vespa dipilih sebagai kendaraan wajib para penganut mods? Mods berasal dari kata modernist yang diartikan sebagai tampil gaya modis atau modern.
Penganut subkultur Mods menggunakan Vespa karena harga kendaraan Vespa yang sangat murah pada waktu itu. Selain itu mereka menggunakan Vespa untuk mengekpresikan gaya mereka dengan bebas di luar.
Selain Vespa, skuter yang digunakan mods adalah Lambretta. Kedua brand ini cukup banyak populiasinya di ranah Braitania.
Kehidupan para anak muda Mods setiap malam nongkrong di jalan dan bar. Rutinitas kaum Mods dilakukan setiap hari sehabis pulang kerja. Para kaum perkerja memiliki waktu luang yang banyak namun dihabiskan dengan aktivitas nongkrong dijalan dan bar
Subkultur ini pertama diperkenalkan di Indonesia oleh komunitas Beatboys.
Beatboys adalah komunitas Vespa yang awalnya dibentuk pada tahun 1997, karena sebuah kecintaanya pada musik, fashion dan Vespa. Pada tahun itu mulai marak musik dari Inggris di Indonesia seperti, The Who, The Kinks, Oasis, The Small Faces, The Beatles dan The Jam, maka dari situlah komunitas Beatboys mulai sering berkumpul dengan penampilan yang modis dan fashionable menggunakan Vespa.
Beatboys dijadikan wadah tempat untuk mengenal satu sama lain. Beatboys mulai di publish kemudian diresmikan dan menjadikan
sebuah komunitas pada tahun 2008.
Beatboys terbentuk pada 29 maret 2008, dan diketuai oleh Jaka Gunawan. Di situlah pertama lahir Mods Indonesia di kota Bandung. Menyebut dirinya Mods, Beatboys tidak mempunyai sebuah struktur organisasi dan hanya fokus pada komunitas.
Beatboys bukan berbentuk organisasi dan bebas dari keterikatan organisasi, karena dengan seperti itu menjadikan kedekatan antara seluruh anggota, dan tidak ada perbedaan antara anggota lama maupun baru
Anggota Beatboys berasal dari berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, karyawan dan pengusaha yang berkumpul menjadi satu. Dengan ciri khasnya memakai Jaket Parka yang dijadikan sebagai identitasnya.
Jaket parka diadopsi dari gaya Mods di Inggris, dan diperkenalkan pertama kali di Indonesia sebagai sebuah tren fashion yang hingga saat masih tetap menjadi gaya tren yang menjadi
ciri komunitas Mods.
Satu hal yang unik dari skuter kaum Mods adalah jumlah kaca spion yang terpasang bisa mencapai puluhan. Ini merupakan bentuk perlawanan mereka terhadap peraturan pemerintah Inggris yang mengharuskan kendaraan roda dua untuk memasang setidaknya kaca kaca spion saat itu.
Atas nama menunjukkan eksistensi, perlawanan dan identitas, mods memasang banyak spion agat keberadaan mereka dilihat orang banyak.
