search:
|
PinTertainment

One Piece: Spoiler Chapter 1100, Kuma Bergabung dengan Shichibukai dan Kedatangan Misterius di Desa Fusa

Suneni/ Rabu, 29 Nov 2023 08:38 WIB
One Piece: Spoiler  Chapter 1100, Kuma Bergabung dengan Shichibukai dan Kedatangan Misterius di Desa Fusa

Desa Foosha merupakan desa kecil tempat asal Luffy dan Dragon (Foto: One Piece Fandom)


PINUSI.COM  - One Piece Chapter 1100 baru saja dirilis, dan ceritanya semakin menggigit dengan kejutan-kejutan menarik. Spoiler kali ini mengungkapkan peristiwa signifikan, terutama seputar keputusan Kuma untuk menjadi Shichibukai dan misteri kedatangannya di Desa Foosha tempat kelahiran Luffy.


Desa Foosha tempat lahir Luffy (Foto: One Piece Fandom)

Cerita dimulai dengan Bonney, anak dari Kuma, yang dipaksa menjadi Shichibukai tanpa memiliki ingatan apapun. Kuma yang menjadi Cyborg tanpa kenangan tersebut mengeksekusi perintah Gorosei untuk menyelamatkan nyawa Bonney. Namun, untuk menjaga keselamatan Bonney, Kuma harus patuh pada syarat-syarat tertentu.

Operasi Bonney dan Kuma dilakukan di laboratorium yang diawasi oleh Kizaru dan memakan waktu yang sangat lama. Setelah operasi sukses, Kuma kembali ke Sorbet Kingdom, mengkonfirmasi status barunya sebagai Shichibukai. Reaksi para Shichibukai lainnya terhadap kehadiran Kuma menjadi momen menarik, memberikan gambaran dinamika antar-anggota Shichibukai.


Bartolomeo Kuma  (Foto: One Piece Fandom)

Dalam panel terakhir Chapter 1100, Kuma mengirim surat terima kasih kepada Bonney. Meskipun isi surat tersebut tidak terungkap sepenuhnya, spoiler memberikan petunjuk bahwa surat itu berkaitan dengan judul chapter tersebut. Ini menambahkan lapisan misteri dan membuat pembaca penasaran akan hubungan antara Kuma dan Bonney.

Klimaks dari spoiler ini adalah kehadiran Kuma di Desa Foosha . Misteri ini meninggalkan banyak pertanyaan di antara para pembaca. Mengapa Kuma datang ke desa kelahiran Luffy? Apa maksud kedatangannya? Pertanyaan ini menciptakan Pertanyaan yang tinggi untuk chapter 1100 mendatang. (*)



Editor: Cipto Aldi
Penulis: Suneni

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook