PINUSI.COM - Chapter 100 dari manga Record of Ragnarok akhirnya rilis dengan total 39 halaman, menghadirkan pertarungan epik antara Loki dan Simo. Tidak hanya itu, bocoran chapter 101 yang berisi 25 halaman juga telah beredar, tetapi kali ini kita akan fokus membahas pertarungan sengit yang terjadi di chapter ini.
Awal Pertarungan: Loki Menunjukkan Kekuatan Ilusinya
Pada chapter sebelumnya, kita melihat bagaimana Loki menghadirkan tiga dewa kuat, yaitu Odin, Thor, dan Hercules, untuk langsung menyerang Simo. Sorak-sorai dari para dewa terdengar memenuhi arena, mengomentari betapa kuatnya Loki.
Akhirnya, Loki dikonfirmasi memiliki kekuatan ilusi. Hercules, Odin, dan Thor mulai menghancurkan pepohonan untuk memperjelas medan pertarungan serta menemukan keberadaan Simo. Namun, mereka tidak menyangka bahwa Simo sudah berada jauh di dalam hutan, bersembunyi dengan cerdik.
Strategi Loki: Ilusi dan Serangan Masif
Sementara para dewa mulai bergerak, Loki tampak santai. Ia mulai mengaktifkan kemampuan ilusinya, menciptakan kabut hitam yang menutupi seluruh arena. Para penonton terkejut saat melihat bahwa dari dalam kabut, muncul lebih dari 100 klon berbentuk Odin, Thor, dan Hercules.
Sasaki menganalisis bahwa dengan trik ini, hanya masalah waktu sebelum Simo ditemukan. Loki pun dengan penuh percaya diri mulai memancing Simo keluar dengan mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Rahasia Cincin Ilusi Loki
Loki kemudian menjelaskan kekuatan sejatinya: Cincin Badut (Harlequin Ring). Dengan kekuatan ini, Loki bisa mereplikasi apapun yang disentuhnya, termasuk benda, manusia, dan bahkan dewa. Biasanya, ia hanya bisa membuat lima klon, tetapi dengan menggunakan cincin tersebut, ia bisa menggandakan klon dalam jumlah tak terbatas.
Namun, ada satu rahasia besar yang tidak disadari banyak orang. Meskipun klon yang diciptakan Loki terlihat sama, kekuatannya tidak dibagi secara merata. Loki secara manual mengatur tingkat kekuatan setiap klon, menyembunyikan satu klon dengan kekuatan penuh di antara ratusan klon lainnya. Hal ini membuat Simo berada dalam tekanan besar, karena ia tidak bisa membedakan mana klon yang kuat dan mana yang lemah.
Taktik Simo: Serangan Taktis Anti-Dewa
Saat situasi tampak semakin sulit bagi Simo, tiba-tiba terdengar suara tembakan yang menggema di udara. Dalam sekejap, cahaya terang bersinar di tengah medan perang, menciptakan efek yang menyerupai bunga-bunga yang bermekaran.
Tanpa diduga, tembakan ini berhasil mengenai sebagian besar klon Loki, bahkan klon terkuat yang ia sembunyikan. Para dewa seperti Odin, Thor, dan Hercules tampak terkejut saat melihat bagaimana serangan Simo mampu melumpuhkan pasukan ilusi dalam satu kali tembakan.
Loki pun terkejut dan bertanya-tanya bagaimana mungkin klon dengan kekuatan penuh bisa dihancurkan begitu saja. Para penonton yang sebelumnya kagum dengan kekuatan Loki, kini berubah menjadi terkejut setelah melihat kehebatan Simo.
Ilmatar: Teknik Menembak Anti-Dewa
Saat Loki menyadari bahwa rencananya telah gagal, ia mulai marah dan berkata, "Jadi ini yang sudah disiapkan oleh Brunhilde? Kekuatan prajurit yang dapat mengalahkanku?"
Serangan Simo disebut sebagai "Ilmatar", sebuah teknik menembak anti-Dewa yang sangat kuat. Ironisnya, Ilmatar sendiri adalah nama seorang dewi dalam mitologi Finlandia, yang berarti Simo menamai teknik anti-Dewanya berdasarkan nama seorang dewi.
Pertarungan antara Loki dan Simo semakin menegangkan. Dengan kemampuan ilusi Loki yang luar biasa dan teknik Ilmatar milik Simo, hasil akhir dari pertempuran ini masih belum bisa diprediksi.
Chapter 100 Record of Ragnarok menampilkan salah satu pertarungan paling strategis dalam seri ini. Loki menggunakan kekuatan ilusinya untuk menciptakan pasukan dewa yang besar, sementara Simo membalas dengan serangan presisi tinggi yang mampu melumpuhkan klon Loki dengan mudah.
Dengan adanya spoiler chapter 101, penggemar semakin dibuat penasaran dengan bagaimana kelanjutan duel ini. Apakah Loki masih memiliki trik lain? Atau justru Simo yang akan memenangkan pertempuran ini? Tunggu kelanjutan kisah epik ini di chapter berikutnya!