Inara Rusli Menjelaskan Alasannya Gugat Virgoun soal Pengalihan Royalti Lagu Diam-diam
Inara menggugat Virgoun lantaran mantan suaminya itu diketahui mengalihkan royalti lagu-lagu ciptaannya ke label. Foto : Pinusi/ Istimewa
PINUSI.COM- Ketegangan antara Inara Rusli dan Virgoun belum usai setelah keduanya resmi bercerai. Inara menggugat Virgoun lantaran mantan suaminya itu diketahui mengalihkan royalti lagu-lagu ciptaannya ke label.
Diakui Inara Rusli, tidak adanya keterbukaan dalam berkomunikasi, menjadi alasan ia mengambil langkah hukum dalam masalah ini. Inara menggugat Virgoun secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Baca Lainnya :
"Iya,
ya gimana, aku ngerasa enggak punya ruang diskusi yang leluasa," aku Inara
Rusli di Kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/12/2023).
"Pihak
kuasa hukum aku yang lebih paham untuk cek segala sesuatu yang berkaitan. Dan
menurut mereka seperti itu, ya gimana? Aku ikuti saja. Itu sebagai tindak
lanjut dari bandingnya mereka juga," sambung Inara Rusli.
Inara
mengaku sudah mencoba membuka komunikasi dengan Virgoun. Hanya saja, selama ini
ia harus berkomunikasi melalui kuasa hukum atau manajemen mantan suaminya itu.
"Makanya,
aku belum kontak ke sana, karena yang aku butuhin kan komunikasi langsung sama
bapaknya anak-anak. Kalau dari pihak ketiga atau keempat, aku rasa enggak
perlu. Kan yang terlibat dalam masalah ini antara kita berdua," jelas
Inara.
Baca Lainnya :
Sebelumnya,
Inara tak mempermasalahkan hal itu karena merasa masih terikat dalam hubungan
suami istri. Inara juga mengaku tidak pernah menuntut macam-macam. Yang
terpenting, buah hatinya bahagia.
"Sementara
sekarang kan udah kejadian kayak gini, jadi semua harus jelas. Di mata hukum
enggak boleh ada yang abu-abu. Dalam pembagian, semua harus adil," kata
Inara.
Inara
berharap, ke depan ada transparansi dalam pembagian harta bersama. Terutama
hak-hak untuk buah hati mereka.
"Aku
maunya seperti awal, transparan dan pembagiannya seperti apa. Biar jelas untuk
hak anak-anak dapatnya berapa," ucap Inara Rusli.
Editor: Cipto Aldi
Penulis: Sarah Salsabilla