search:
|
PinSport

SEA Games 2021, Shin Pesimistis & Enggan Berjanji Muluk

carrisaeltr/ Kamis, 11 Feb 2021 16:57 WIB
SEA Games 2021, Shin Pesimistis & Enggan Berjanji Muluk

Di SEA Games 2021, Shin masih bimbang soal harapan tim asuhannya dalam meraih medali emas.

PINUSI.COM – SEA Games 2021, gelarannya sudah di depan mata. Pesta olahraga akbar di kawasan Asia Tenggara ini akan terselenggara pada 21 November – 2 Desember 2021 mendatang di Vietnam, melibatkan 40 cabang olahraga (Cabor).

Sepakbola adalah cabor paling banyak memiliki penggemar, dan tinggi pula harapan bagi timnas U-22 bisa menyumbangkan medali emas. Shin Tae-yong pelatih timnas U-22, telah memanggil 36 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, sejak 8 Februari lalu, demi bisa tampil membanggakan di gelaran olahraga dua tahunan itu.

Pemusatan latihan prakarsa PSSI bersama Shin Tae-yong ini adalah pemusatan latihan kedua, yang mana sebelumnya sempat bubar pada 31 Desember 2020. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berharap dengan kembali mulainya pemusatan latihan ini bisa mensukseskan langkah timnas U-22 meraih medali emas di SEA Games kelak.

Shin Tae-yong tak antusias menanggapi harapan tersebut, pelatih asal negeri gingseng Korea Selatan itu enggan memberikan janji terlalu muluk. Meski begitu dia menegaskan memang tujuan utama skuad besutannya adalah ingin memberikan hasil yang terbaik.

Walau demikian, Shin tidak bisa menutupi adanya rasa keraguan dalam sanubarinya, soal peluang tim asuhannya bisa meraih medali emas. “Tapi kami akan maksimalkan. Saya akan maksimalkan," kata Shin kepada pewarta.

Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Shin mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan dirinya pesimistis. Yang pertama, tak lain dan tak bukan karena terpaan pandemi Covid-19. Lalu yang kedua, persoalan tak kunjung bergulirnya kompetisi di dalam negeri.

Menurut dia, adanya kompetisi bisa membantu para pemain timnas Indonesia dalam menjaga mentalitas dan atmosfer pertandingan, agar senantiasa siap berhadapan dengan ajang-ajang internasional.

Selain itu, sambung dia, kompetisi bisa dimanfaatkan sebagai alat ukur dan penilaian terhadap perkembangan pemain. “Ini beda dengan hanya training camp dan uji coba dengan Timnas negara lain atau klub," tegas Shin.



Penulis: carrisaeltr

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook